
Kediri - Beredar kabar 3 sekolah di Kota Kediri dan 3 sekolah di Kabupaten Kediri segera melakukan uji coba kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka langsung. Namun kabar tersebut dibantah oleh kedua instansi pemerintahan.
Kabar yang beredar di grup-grup Whatsapp itu menyebutkan tiga sekolah di Kota Kediri berstutus zona kuni itu adalah SMAN 2 (589 siswa); SMK PGRI 2 (300 siswa) dan SLB Putra Asih (21 siswa) total 910 siswa. Sementara sekolah di Kabupaten Kediri yang berstatus zona orange yang dikabarkan uji coba adalah SMAN 2 Pare (269 siswa), SMKN 1 Plosoklaten (247 siswa) dan SLB Negeri Kandat (10 siswa) total ada 529 siswa.
Dalam pesan singkat yang seolah dari PemprovJatim tersebut ditujukan kepada masing-masing kepala cabang dinas itu jugadisebutkan ada 23 kota/kabupaten dengan nama sekolah lengkap dengan jumlahmurid yang juga ikut melakukan uji coba KBM tatap muka langsung. Dan KBMdimulai per 18 Agustus lalu.
Baik Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri DrsSiswanto MPd maupun Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri Drs Sujud WinarkoMM memberikan pernyataan sama. Berita tersebut tidak benar, hingga Jumat(21/8/2020) lalu, belum ada izin dari Pemerintah daerah dan rekomendasi dariTim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 masing-masing.
“Data yang beredar itu hoax, belum ada KBM tatap muka langsung di sekolah untuk semua tingkatan pendidikan. Setahu waktu rapat di pemkot hasilnya belum diizinkan siswa masuk sekolah dengang tatap muka masih belajar dari rumah,” ujar Siswanto saat dikonfirmasi lenteratoday lewat pesan singkat, Jumat (21/8/2020).
Pernyataan tersebut diperkuat Juru Bicara TimGugus Tugas Percepatan Penanganan (TGTPP) Covid-19 Kota Kediri, dr FauzanAdima. Ditegaskan, Tidak ada kegiatan BKM tatap muka, GTPP Kota Kediri belum pernahmerekomendasikan sekolah untuk KBM tatap muka langsung, masih disarankan lewatdaring.
“Kalo bukan dari TGTPP kabar itu berarti hoax.Belum ada, karena kondisinya memang rawan dan belum memungkinkan untuk KBMtatap muka langsung. Jika dipaksakan risikonya besar, terjadi penularan dansekolah bia menjadi klaster baru Covid-19,” kilah dr Fauzan.
Sementara, Drs Sujud Winarko MM mengatakan, belum ada sekolah yang melakukan uji coba atau melaksanakan KBM tatap muka langsung. Dia menyatakan tidak tahu kabar yang beredar bersumber dari mana, apalagi diisukan melibatkan ratusan siswa.
“Belum, belum ada KBM, baik uji coba apalagi sudah pelaksanaan. Itu hoax dan menyesatkan, Pemkab Kediri dalam hal ini sangat berhati-hati untuk memulai KBM tatap muka langsung, banyak yang harus dipertimbangkan terutama yang menyangkut keselamatan anak didik,” ujar Sujud Winarko menjawab lenteratoday.com via pesan singkat. (gos)