13 June 2025

Get In Touch

Sulitnya Menangkap Pria "Mengaku" Kostrad, Dua Kali Diborgol tapi Borgolnya Putus

Kapolres Kendal, AKBP. Hendry Susanto Sianipar (Kompas)
Kapolres Kendal, AKBP. Hendry Susanto Sianipar (Kompas)

SURABAYA (Lentera) -Seorang pria berinisial BH, warga Kecamatan Brangsong, Kendal, membuat kehebohan setelah mengemudikan mobil secara ugal-ugalan hingga menabrak mobil Patwal milik Polres Kendal.

Aksi nekat BH terjadi di depan iring-iringan Kapolres Kendal, AKBP Hendry Susanto Sianipar.

Menurut keterangan Kapolres, BH sebelumnya sudah diperingatkan oleh petugas karena berkendara secara zig-zag, namun ia justru kabur.

Aksi berbahaya tersebut berakhir di Jalan Soekarno-Hatta, tidak jauh dari Mapolres Kendal. BH menabrak mobil Patwal, lalu turun dan menyerang anggota polisi di dalam mobil.

“Ia menabrak mobil Patwal, kemudian turun dan memukuli anggota yang ada di dalam mobil Patwal,” kata Hendry.

Setelah berhasil diamankan, BH justru memberontak dengan tenaga besar hingga borgol yang dikenakan sempat putus. Baca juga: Penyiram Air Keras terhadap Polisi dan Warga di Cilincing Diminta Serahkan Diri

“Kalau tidak salah, dua kali kami borgol. Tapi borgolnya putus. Tenaganya besar,” ujar Hendry.

Saat diamankan, pada peristiwa yang terjadi hari Kamis (5/6/2025) itu,  BH juga mengaku sebagai anggota Kostrad (Komando Strategis Angkatan Darat) dan menyebut ada anak kecil di dalam mobilnya.

Hal ini sempat menimbulkan kecurigaan pihak kepolisian terhadap kemungkinan penculikan.

Namun kemudian dipastikan bahwa anak kecil tersebut adalah anak kandung BH sendiri.

“Anaknya kemudian saya gendong menuju Mapolres,” tambah Kapolres, dikutip Kompas, Selasa(10/6/2025) .

Dari hasil tes urine, BH dinyatakan positif mengonsumsi metamfetamin (sabu).

Polisi masih menunggu hasil laboratorium lanjutan untuk mengetahui kadar zat tersebut dalam tubuhnya.

Ngaku Kostrad, Ternyata Sudah Dipecat dari TNI Sejak 2018

Pengakuan BH sebagai anggota Kostrad ternyata tidak benar. Kapolres Kendal memastikan bahwa BH bukan lagi anggota militer aktif.

“Ternyata pelaku sudah tidak lagi menjadi anggota TNI,” kata Hendry.

Hal ini diperkuat oleh pernyataan Komandan Kodim 0715 Kendal, Letkol Inf Ely Purwadi.

“Saat ini, dirinya sudah jadi masyarakat sipil,” tegas Ely, sambil menambahkan bahwa BH telah dipecat dari TNI pada tahun 2018 karena indisipliner (*)

Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.