
WASHINGTON (Lentera) - Serangan Israel ke Iran akan terus berlanjut, sebaliknya Iran dikabarkan telah menyiapkan sebanyak 2.000 rudal baru untuk ditembakkan ke wilayah Israel.
Informasi ini diungkap oleh Duta Besar Israel untuk AS, Yechiel Leiter yang mengklaim rudal tersebut menargetkan warga sipil Israel.
"Kami perkirakan Iran, yang memiliki rudal balistik dalam jumlah besar sekitar 2.000 akan terus menembakkannya," kata Leiter seperti dilaporkan CNN mengutip CNN Indonesia, Sabtu (14/6/2025).
Berkaitan dengan serangan awal pada, Jumat (13/6/2025) kemarin, dia mengaku Israel tidak akan tahu seberapa besar kerusakan yang dapat ditimbulkan terhadap infrastruktur nuklir Iran.
Leiter mengklaim bisa memberikan penilaian lebih baik, setelah empat atau lima hari lagi. Sementara itu, Leiter juga menyebut seorang perempuan dan sekitar 40 orang tewas akibat serangan Iran di Israel.
"Kami menghadapi tiga salvo rudal balistik yang ditembakkan dari Iran hari ini, totalnya sekitar 150," imbuhnya.
Serangan Israel terhadap Teheran terjadi pada, Jumat (13/6/2025) pagi waktu setempat. Israel Katz, Menteri Pertahanan Israel mengonfirmasi bahwa Angkatan Udara Israel menyerang fasilitas nuklir Iran.
"Puluhan target di seluruh Iran yang terkait dengan program nuklir dan fasilitas militer lainnya, diserang oleh Angkatan Udara Israel," demikian pernyataan itu.
Editor: Arief Sukaputra