
PALANGKA RAYA (Lentera) – DPRD Kota Palangka Raya sangat mendukung Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, yang terus berupaya meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Sebagaimana ditekankan Ketua Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Sigit Widodo seiring mulai memasuki musim kemarau, maka patroli pengawasan harus dilakukan secara intensif di kawasan rawan karhutla.
"Kami mengapresiasi upaya BPBD Palangka Raya yang melakukan patroli secara intensif memasuki bulan kemarau ini sebagai langkah antisipatif," papar Sigit, Sabtu (14/6/2025).
Sementara itu, Manajer Pusdalops PB BPBD Kota Palangka Raya, Balap menjelaskan ada tiga titik peristiwa karhutla sejak awal tahun ini, meskipun belum meluas lokasi kebakaran tersebut berada di Jalan Tjilik Riwut Km 1, Jalan Misik, dan Tangkiling.
Sedangkan langkah antisipatif dilakukan di sejumlah titik berdasarkan kondisi vegetasi dan pengalaman tahun sebelumnya.
Adapun beberapa wilayah rawan karhutla di Kota Palangka Raya diantaranya Kelurahan Petuk Katimpun, Kalampangan, Kereng Bangkirai, Bukit Tunggal, dan Kelurahan Sabaru.
“Memasuki pertengahan Juni ini, kami akan mengintensifkan patroli pengawasan,” ucapnya.
Balap menambahkan, selain patroli pengawasan, upaya mitigasi juga terus dilakukan dengan rutin. Termasuk edukasi kepada masyarakat cara mencegah munculnya titik api.
BPBD Palangka Raya juga melakukan pemantauan cuaca secara optimal menggunakan aplikasi perisai yang menyediakan data terkait suhu, kelembapan, serta prakiraan cuaca harian untuk mendeteksi potensi titik panas atau hotspot.
“Meskipun hotspot belum ada terdeteksi, kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada, dan tidak membuka lahan dengan cara membakar,” pungkasnya.
Reporter: Novita/Editor: Ais