
SURABAYA (Lentera) - Warga Amerika Serikat (AS) menuntut Presiden Donald Trump tidak terlibat jauh dalam perang antara Israel dan Iran. Tuntutan itu disampaikan dalam aksi unjuk rasa di depan Gedung Putih, Amerika Serikat.
Dilansir Aljazeera, Kamis (19/6/2025), warga melakukan demonstrasi di tengah sikap Trump yang sedang mempertimbangkan AS akan terlibat menyerang Iran. Warga menyampaikan protes dengan membawa sejumlah atribut berisi penolakan.
Dalam aksi tersebut, sejumlah massa membawa poster dan juga bendera Palestina. Mereka membawa poster bertuliskan 'No US-Israel War on Iran!', 'No Iran War', dan beberapa poster dengan tulisan lainnya.
Unjuk rasa ini menentang pemboman Israel terhadap Iran. Mereka juga menentang keterlibatan AS dalam bentuk pendanaan miliaran dolar untuk bantuan militer bagi Israel, dan mereka mendesak Trump agar tidak terlibat langsung dalam bagian kinetik perang tersebut.
Sebanyak 60 persen warga AS menolak campur tangan negara itu dalam konflik antara Israel dan Iran, demikian hasil jajak pendapat yang dilakukan YouGov dan The Economist seperti dilansir Antara pada Selasa.
Hanya 16 persen responden dalam jajak pendapat itu yang mendukung keterlibatan militer Amerika, sedangkan 24 persen lainnya mengaku tidak tahu atau belum menentukan sikap.
Ketika dibagi berdasarkan dukungan terhadap partai, 53 persen dari Partai Republik, 65 persen dari Partai Demokrat, dan 61 persen dari Partai Independen menentang intervensi di Iran, menurut YouGov.
Hanya 23 persen dari Partai Republik yang mengatakan AS harus terlibat dalam konflik antara Iran dan Israel.
Anggota parlemen AS Marjorie Taylor Greene, seorang Republikan dari Georgia yang menentang keterlibatan AS di Iran, mengatakan kepada Newsweek pada Selasa bahwa jajak pendapat tersebut "tidak mengejutkan."
Dilansir dari detiknews Kamis (19/6/2025), sudah ada tiga kelompok kapal induk dari AS di Timur Tengah. Para demonstran ingin memastikan bahwa kapal-kapal itu tetap berada di sana untuk tujuan defensif, bukan tujuan ofensif.
Sebelumnya, Trump menyatakan "Bisa saja saya lakukan, bisa juga tidak," saat ditanya apakah AS akan bergabung dalam serangan Israel ke Iran.
Presiden AS itu juga mengatakan "Tidak ada yang tahu apa yang ingin saya lakukan. Tapi saya bisa katakan ini: Iran sedang dalam banyak masalah dan ingin bernegosiasi."
Menanggapi hal itu, Iran menyatakan tidak akan "mengemis di gerbang Gedung Putih."
Sejauh ini, AS belum meminta izin penggunaan pangkalan Inggris di Siprus atau Diego Garcia untuk kemungkinan serangan, lapor koresponden BBC Jonathan Beale.
Pemimpin tertinggi Iran juga memperingatkan Trump tentang "kerugian yang tak terpulihkan" jika AS campur tangan dalam serangan Israel. (*)
Editor : Lutfiyu Handi