Pemkot Blitar Gelar Gala Senja Mustika Rasa, Tradisi dan Spirit Bung Karno Menyatu dalam Satu Helatan

BLITAR (Lentera) – Rangkaian peringatan Haul Bung Karno tahun ini berlangsung khidmat sekaligus meriah. Salah satunya, Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar menggelar Gala Senja Mustika Rasa di Istana Gebang, di Kota Blitar. Sebuah perhelatan budaya yang memadukan nilai-nilai tradisi dan spirit kebangsaan ala Bung Karno, dalam bentuk yang khas dan menyentuh.
Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin atau MAs Ibin menyampaikan bahwa kegiatan tersebut adalah bentuk rasa syukur dan penghormatan mendalam kepada sang Proklamator yang dimakamkan di kota ini.
“Kami, Pemkot Blitar, bisa menggelar Haul Bung Karno ini dengan cukup meriah. Dari awal Juni, kami sudah menggelar berbagai kegiatan,” ungkap Mas Ibin saat sambutan Acara Pembukaan Gala Senja Mustika Rasa, Jumat (20/06/2025).
Mas Ibin menuturkan, Rangkaian Haul Bung Karno dimulai dengan Grebek Pancasila di awal bulan. Kemudian, pada tanggal 6 Juni, Kota Blitar mendapat kehormatan besar karena dikunjungi langsung oleh Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, beserta jajaran pengurus DPP yang melakukan ziarah ke makam Bung Karno. Momentum besar lainnya adalah kehadiran Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, pada pembukaan Pasar Jadul tanggal 18 Juni lalu. Pasar tersebut berlangsung hingga tanggal 22 Juni dan menyajikan suasana tempo dulu yang lekat dengan nilai-nilai kearifan lokal dan kebudayaan Indonesia.
“Pasar Jadul ini kami buat dengan suasana ala dahulu, seperti kehidupan zaman Bung Karno. Kita ingin menyentuh memori kolektif warga tentang akar budaya kita sendiri,” jelasnya.
Lebih lanjut, usai Gala Senja Mustika Rasa di Istana Gebang, acara selanjutnya menghadirkan prosesi Selamatan Akbar dengan sajian 5000 ambeng atau tumpeng.
“Ambeng ini kita sajikan dan makan bersama. Setelah itu masyarakat bisa membawanya pulang. Kami selamatan Bung Karno dengan cara tradisional. Ini adalah bentuk doa dan penghormatan masyarakat Blitar kepada Putra Sang Fajar,” tuturnya.
Tak hanya sekadar acara seremonial, Gala Senja Mustika Rasa membawa pesan mendalam yang merefleksikan pemikiran-pemikiran Bung Karno tentang identitas dan kebudayaan bangsa.
“Pesannya jelas. Kalau jadi orang Indonesia, tidak perlu menjadi India. Kalau jadi Islam, tidak perlu menjadi Arab. Kalau jadi Kristen, tidak perlu menjadi Yahudi. Ini penting untuk menjaga adat istiadat kita sendiri,” tegasnya.
“Kami ingin menggugah rasa dan ingatan kita semua kepada Bung Karno, di sini, di kota tempat beliau dimakamkan. Kita bersyukur dan berbahagia memiliki beliau sebagai bagian dari sejarah hidup Blitar,” pungkas Mas Ibin.
Diketahui hadir dalam acara tersebut antaranya Perwakilan Keluaraga Bung Karno, Romy Soekarno, jajaran DPP PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, serta DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, serta Forkopimda Kota Blitar.(*)
Reporter: Pradhita/Editor: Ais