24 June 2025

Get In Touch

Hamas dan Houthi Kompak Kutuk Serangan AS ke Iran

kelompok pemberontak Houthi (Foto: REUTERS/Khaled Abdullah)
kelompok pemberontak Houthi (Foto: REUTERS/Khaled Abdullah)

SURABAYA (Lentera) - Serangan Amerika Serikat (AS) ke Iran mendapat reaksi keras dari Hamas dan Houthi. Mereka mengutuk serangan itu dan bahkan akan meminta pertanggung jawaban Presiden AS, Donald Trump.

Seorang pejabat terkemuka dari pemberontak Houthi yang didukung Iran di Yaman mengatakan dalam sebuah unggahan media sosial pada Minggu (22/6/2025) dini hari bahwa mereka akan meminta pertanggungjawaban Presiden AS Donald Trump atas serangan udara AS terhadap fasilitas nuklir Iran.

“Trump harus menanggung akibatnya,” tulis anggota biro politik Houthi Hizam al-Assad di X seperti dilansir CNN dikutip dari tempo, Minggu (22/6/2025).

Sebelumnya, sebuah pernyataan dari Angkatan Bersenjata Yaman yang dikendalikan Houthi mengatakan kelompok itu siap untuk menargetkan kapal perang Angkatan Laut AS di Laut Merah “jika musuh Amerika melancarkan agresi untuk mendukung” Israel.

Milisi Houthi mulai menyerang kapal-kapal di Laut Merah pada November 2023, awalnya menargetkan kapal-kapal yang memiliki hubungan dengan Israel sebagai reaksi atas perangnya di Gaza.

Kemudian, kapal-kapal perang AS di wilayah tersebut menjadi target Houthi setelah mereka campur tangan untuk melindungi kapal Israel Laut Merah. AS membalas dengan serangkaian serangan udara terhadap target-target Houthi di Yaman yang berlanjut hingga musim semi tahun ini.

Kelompok pejuang Palestina Hamas mengatakan mengutuk serangan Amerika Serikat ke Iran "dengan kata-kata yang paling keras atas agresi terang-terangan AS terhadap wilayah dan kedaulatan Iran".

"Agresi AS terhadap Iran adalah eskalasi yang berbahaya, kepatuhan buta terhadap agenda penjajah, dan pelanggaran hukum internasional yang jelas," kata Hamas seperti dilansir Aljazeera pada Minggu (22/6/2025).

"Kami menyatakan solidaritas kami dengan Iran, para pemimpinnya, dan rakyatnya, dan kami memiliki keyakinan penuh pada kemampuan Iran untuk mempertahankan kedaulatannya," sambungnya. (*)

Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.