
KEDIRI (Lentera) – Pembangunan Stadion Gelora Daha Jayati dipastikan Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito akan selesai pada 2027 mendatang.
"Saya pastikan Stadion ini selesai 2027., tidak sampai 2028," tutur Mas Dhito dalam kunjungannya ke lokasi stadion di Desa Bulusari, Kecamatan Tarokan, Kamis (3/7/2025).
Lebih lanjut Mas Dhito menjelaskan, pada tahun 2025 ini Pemerintah Kabupaten Kediri akan menyelesaikan pekerjaan zona A dan pembangunan akses jalan penunjang stadion.
“Tahun 2025 ini kita anggarkan Rp10 miliar untuk menyelesaikan zona A dan Rp3 miliar untuk pembangunan jalan,” jelasnya.
Zona A merupakan bagian vital, karena menjadi ruang bagi para pemain. Secara detail pekerjaan pada bagian ini meliputi pekerjaan interior, arsitektur dinding, pemasangan lantai granit, pekerjaan intalasi pemeliharaan sistem mekanikal atau MEP (Mechanical, electrical dan Plumbing).
Selain menyelesaikan pekerjaan pada zona khusus pemain itu, pekerjaan juga termasuk pintu masuk stadion. Selain itu, Pemerintah Kabupaten Kediri juga mengalokasikan anggaran Rp3 miliar untuk pembangunan akses jalan di depan stadion dengan lebar 7 meter ditambah bahu jalan masing-masing 1 meter.
Jalan di depan stadion yang dibangun ini nantinya akan ditembuskan dengan akses jalan provinsi, pembebasan lahan dengan panjang 675 meter telah dilakukan pada 2024 lalu.
“Tahun kemarin kita telah membebaskan lahan (akses tembus Jalan Provinsi) dengan anggaran Rp13 miliar,” paparnya.
Progres pembangunan stadion kebanggan warga Kabupaten Kediri tersebut, secara keseluruhan saat ini telah mencapai sekitar 30 persen. Mencakup struktur bangunan, baik bagian dalam maupun luar stadion dan seluruh proses pembangunan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kabupaten Kediri.
Untuk menyelesaikan pembangunan stadion secara keseluruhan hingga penataan site development hingga selesai, dilakukan dalam beberapa tahap. Mas Dhito pun memastikan setiap tahunnya pembangunan stadion terus berjalan.
Meski pembangunan stadion menelan anggaran besar, Mas Dhito menegaskan tidak akan mengganggu program-program strategis pelayanan dasar lainnya. Ia mencontohkan pembangunan tiga gedung baru Rumah Sakit Kabupaten Kediri (RSKK) yang menelan anggaran Rp170 miliar, serta pembangunan pasar modern di Ngadiluwih senilai Rp31 miliar.
"Tugas kepala daerah itu bukan hanya membangun stadion. Tapi juga memastikan semua sektor berjalan paralel – mulai dari kesehatan, ekonomi, hingga olahraga," tegasnya.
Ditambahkannya, pada 2026 Pemerintah Kabupaten Kediri mengalokasikan pagu anggaran untuk melanjutkan pembangunan stadion ini sebesar Rp55 miliar dan 2027 sebesar Rp51 miliar.
Secara detail, pada 2026 pekerjaan fokus pada pemasangan atap stadion, instalasi sistem mekanikal, elektrikal, dan plumbing (MEP), serta pengembangan kawasan atau site development.
"Kemudian pekerjaan dilanjutkan pada 2027 untuk pemasangan single seat, penyempurnaan sistem MEP, dan site development," imbuhnya.
Reporter: Ais/Editor: Arief Sukaputra