08 July 2025

Get In Touch

Perdana! Khamenei Tampil di Publik Usai Perang dengan Israel

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei

TEHERAN (Lentera) - Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, kembali muncul di hadapan publik usai perang Iran dengan Israel. Ini merupakan kemunculan perdananya usai perang.

Dilansir Reuters, Minggu (6/7/2025), kemunculan Khamenei itu diketahui dari video yang disiarkan oleh televisi pemerintah Iran. Dia sempat dilaporkan berada di 'lokasi yang aman' sejak dimulainya perang udara selama 12 hari dengan Israel.

Perang itu menewaskan komandan tinggi Iran dan ilmuwan nuklir Iran. Video yang disiarkan oleh media pemerintah menunjukkan puluhan orang menghadiri upacara untuk memperingati Ashura.

Mereka tampak berdiri l saat Khamenei memasuki aula tempat banyak acara pemerintahan diadakan. Untuk alasan keamanan, Khamenei hanya mengeluarkan pesan yang direkam selama perang yang dimulai pada tanggal 13 Juni dan menghindari penampilan publik.

Pada 26 Juni, dalam pidato yang direkam, Khamenei berjanji Iran tidak akan menyerah meskipun ada seruan dari Presiden AS Donald Trump. Khamenei sendiri berulang kali menegaskan Iran tak akan ragu menyerang Israel.

Sebelumnya, Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengumumkan perang 12 hari dengan Israel telah berakhir pada Rabu (25/6/2025). Dilansir dari AFP, Pezeshkian mengumumkan 'berakhirnya perang 12 hari' yang dipaksakan oleh Israel, dalam sebuah pidato kepada rakyat Iran yang disiarkan oleh kantor berita Iran, IRNA.

"Hari ini, setelah perlawanan heroik bangsa kita yang hebat, yang tekadnya membuat sejarah, kita menyaksikan terbentuknya gencatan senjata dan berakhirnya perang 12 hari yang dipaksakan oleh petualangan dan provokasi Israel," kata Pezeshkian.

Iran menyatakan siap berunding lagi dengan AS karena gencatan senjata dalam perang dengan Israel telah tercapai. Namun, tampaknya Iran tetap bersikeras penggunaan tenaga atom secara damai adalah haknya yang sah.

Bandara Tabriz Beroperasi Lagi

Bandara Internasional Shahid Madani Tabriz di Iran, yang sebelumnya mengalami kerusakan sebagian selama perang 12 hari dengan Israel, telah kembali beroperasi, kata Organisasi Penerbangan Sipil (CAO) Iran dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (5/7/2025).

Terletak di Provinsi Azarbaijan Timur, Bandara Internasional Shahid Madani Tabriz merupakan salah satu "jalur udara utama" di wilayah Iran barat laut, menurut pernyataan tersebut.

CAO mengeluarkan izin untuk dimulainya kembali operasional bandara itu setelah rampungnya inspeksi lapangan terhadap landasan pacu yang rusak, penilaian terhadap kondisi teknis, operasional, dan keamanan, serta persiapan infrastruktur dan pencabutan pembatasan penerbangan di wilayah udara Iran.

Bandara tersebut mengalami kerusakan serius pada infrastruktur dan peralatan penerbangannya, imbuh pernyataan itu, sambil menyebutkan bahwa penerbangan pertama dengan tujuan Istanbul berhasil lepas landas dari bandara itu pada Sabtu.

Iran menutup wilayah udaranya pada 13 Juni menyusul serangan udara Israel terhadap Teheran dan sejumlah wilayah lainnya.

Setelah konflik udara selama 12 hari, tercapai gencatan senjata pada 24 Juni.

Iran pada Kamis (3/7/2025) kembali membuka wilayah udaranya untuk penerbangan domestik, asing, dan transit internasional, demikian diumumkan oleh Kementerian Jalan dan Pengembangan Perkotaan Iran.

Kementerian tersebut menambahkan bahwa keputusan tersebut diambil setelah mendapat persetujuan CAO serta melalui penilaian keamanan dan keselamatan yang cermat.

Editor:Widyawati/berbagai sumber
 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.