08 July 2025

Get In Touch

Kepala Dindik Jatim Resmikan Program School Food Care di SMAN 3 Bojonegoro

Kepala Dindik Jatim Aries Agung Paewai meresmikan program unggulan School Food Care (SFC) di SMAN 3 Bojonegoro.
Kepala Dindik Jatim Aries Agung Paewai meresmikan program unggulan School Food Care (SFC) di SMAN 3 Bojonegoro.

BOJONEGORO (Lentera)- Dinas Pendidikan Jawa Timur (Dindik Jatim) meluncurkan School Food Care (SFC) di SMAN 3 Bojonegoro.Program ini bergerak di tiga sektor ketahanan pangan yaitu pertanian, perikanan, dan peternakan. 

Kepala Dindik Jatim Aries Agung Paewai, menuturkan, SFC tidak hanya bertujuan menciptakan lingkungan sekolah yang hijau dan nyaman, namun juga menjadi bagian dari kontribusi konkret dunia pendidikan terhadap program ketahanan pangan nasional.

"Melalui SFC, sekolah bisa memanfaatkan lahan tidur untuk kegiatan produktif. Bisa ditanami sayur, beternak ikan, atau kegiatan pertanian lainnya. Hasilnya dapat dijual ke masyarakat sekitar dan digunakan kembali untuk pengembangan program," tutur Aries, dalam keterangannya, Minggu (6/5/2025).

Ia menjelaskan, di SMAN 3 Bojonegoro, lahan yang tersedia dimanfaatkan secara optimal. Di bidang pertanian, sekolah menanam toga, sawi, selada, cabai, pisang, kangkung, hingga seledri. Di bidang perikanan, dibudidayakan lele, nila, bawal, dan tombro.

Menurut Aries, hal yang paling penting dalam pelaksanaan SFC adalah keterlibatan aktif seluruh siswa. Mereka diajak untuk belajar langsung melalui praktik d laboratorium alam" ini, sebagai pelengkap pembelajaran teori di kelas.

"Anak-anak bisa belajar lintas mata pelajaran seperti biologi, kimia, fisika, ekonomi, bahkan matematika. Program ini harus menjadi budaya bersama warga sekolah untuk menjaga lingkungan dan menciptakan ruang belajar yang menyenangkan," jelasnya.

Aries juga mendorong agar SFC dapat dikembangkan menjadi lokasi eduwisata bagi pelajar PAUD, SD, SMP hingga masyarakat umum. Ia berharap, sekolah bisa menjadi tempat belajar yang menyenangkan dan menjadi rumah kedua bagi siswa.

“Saya titip pesan, ciptakan sekolah yang nyaman. Ruang kelas harus rapi dan bebas coretan, supaya suasana belajar kondusif. Guru dan karyawan juga harus menumbuhkan rasa tanggung jawab siswa terhadap lingkungan kelas mereka,” tutupnya.

Reporter: Amanah/Editor: Widyawati

 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.