08 July 2025

Get In Touch

Di Hadapan Puluhan Ribu Pendekar, Khofifah Titipkan Harapan untuk NKRI

Gubernur Khofifah disambut hangat ribuan pendekar saat menghadiri Suran Agung ke-122 PSHW Tunas Muda di Kota Madiun.(Ist)
Gubernur Khofifah disambut hangat ribuan pendekar saat menghadiri Suran Agung ke-122 PSHW Tunas Muda di Kota Madiun.(Ist)

MADIUN (Lentera)– Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan keyakinannya Persaudaraan Setia Hati Winongo (PSHW) Tunas Muda, bersama perguruan silat lainnya, mampu menjadi pilar penguat persatuan dan kesatuan bangsa.

Optimisme tersebut disampaikan Khofifah saat menghadiri Peringatan Suran Agung ke-122 PSHW Tunas Muda di Lapangan Winongo, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, Minggu (6/7/2025).

Menurut Khofifah, PSHW Tunas Muda tak hanya fokus pada pelatihan fisik, tetapi juga pembentukan karakter, mental, spiritual, serta penanaman nilai-nilai kebangsaan.

"Apa yang diajarkan oleh PSHW Tunas Muda Madiun ini, InsyaAllah, akan menjadi pilar penguat tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujarnya di hadapan puluhan ribu pendekar dan simpatisan.

Ia mengapresiasi proses penggemblengan di perguruan silat ini yang dinilai mampu menumbuhkan ketakwaan, semangat amar ma’ruf nahi mungkar, serta komitmen menjaga keutuhan NKRI.

"Proses ini penting untuk memperbanyak dan memperkokoh pilar-pilar kebangsaan," tambahnya.

Khofifah juga mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya warga PSHW Tunas Muda, untuk memperkuat tali silaturahmi dan persaudaraan lintas perguruan.

Salah satu bentuk konkret semangat kebersamaan itu, menurutnya, terlihat dari kehadiran 14 simbol perguruan pencak silat di Madiun yang ditampilkan dalam ukuran dan bentuk yang seragam.

"Ini menunjukkan adanya egalitarianisme. Ada pengakuan akan kesetaraan antar perguruan silat, dan ini luar biasa," tuturnya.

Khofifah berharap semangat persaudaraan yang tercermin dalam perayaan ini bisa menjadi cermin bagi seluruh warga bangsa, tak hanya antar pendekar.

 "Semoga menjadi bagian dari persaudaraan sejati, tidak hanya antar perguruan silat, tapi juga antar seluruh elemen bangsa," harapnya.

Ia juga menyoroti pentingnya peran PSHW Tunas Muda dalam pembinaan generasi muda. Regenerasi yang berjalan baik dinilainya sebagai modal penting dalam membentuk karakter anak bangsa ke depan.

 "Kita bisa lihat anak-anak SD sudah menampilkan gerakan yang presisi. Tapi lebih dari itu, mereka dibangun akhlaknya dan ditanamkan semangat kebangsaan," ujarnya.

Di tengah tantangan zaman, Khofifah menilai keberadaan organisasi seperti PSHW Tunas Muda menjadi sangat vital dalam membimbing generasi muda agar tidak mudah terpengaruh hal-hal negatif.

"Caranya dengan mendorong mereka untuk berkarya, berinovasi, dan berkontribusi bagi daerah dan negara," jelasnya.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur, lanjut Khofifah, akan terus mendukung peran aktif perguruan pencak silat dalam pembinaan pemuda dan pelestarian budaya.

 "Komitmen kami sejalan, khususnya dalam pengembangan SDM unggul dan pelestarian seni budaya," tegasnya.

Menutup sambutannya, Khofifah berharap PSHW Tunas Muda terus menjadi sumber cahaya, memperkuat solidaritas, dan memberi kontribusi nyata bagi kemajuan Jawa Timur dan Indonesia.

"Semoga perayaan ini mempererat persaudaraan, memperkokoh karakter, dan meneguhkan komitmen kita pada nilai-nilai luhur bangsa," pungkasnya.

Reporter: Wiwiet Eko Prasetyo,rls/Editor:Widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.