16 July 2025

Get In Touch

Real Madrid Takluk 0-4 dari PSG, Ini Kata-kata Thibaut Courtois

Pemain Paris Saint-Germain, Nuno Mendes, melepas tembakan ke gawang Real Madrid pada laga semifinal Piala Dunia Antarklub 2025. Partai PSG vs Real Madrid bergulir pada Kamis 02.00 WIB di MetLife Stadium, New Jersey.(FIFA via Getty Images)
Pemain Paris Saint-Germain, Nuno Mendes, melepas tembakan ke gawang Real Madrid pada laga semifinal Piala Dunia Antarklub 2025. Partai PSG vs Real Madrid bergulir pada Kamis 02.00 WIB di MetLife Stadium, New Jersey.(FIFA via Getty Images)

SURABAYA (Lentera) -Real Madrid menelan kekalahan telak 0-4 dari Paris Saint-Germain pada semifinal kedua Piala Dunia Antarklub 2025 di MetLife Stadium, New Jersey, Kamis (10/7/2025) dini hari WIB.

Kubu Paris mencetak tiga gol dalam 25 menit awal pertandingan PSG vs Real Madrid tersebut melalui Fabian Ruiz (6’ dan 24’) serta Ousmane Dembele (9’), sebelum Gonçalo Ramos melengkapi kemenangan mereka dengan gol di menit ke-87.

Kiper Real Madrid, Thibaut Courtois, mengungkapkan bahwa timnya gagal mengimbangi intensitas permainan PSG sejak menit pertama, dan dua gol cepat membuat jalannya pertandingan sulit untuk dikendalikan.

“Mereka selalu memulai laga dengan sangat kuat. Kami tidak mengikuti rencana pelatih yang ingin kami mainkan dan mencari ruang di lini depan,” ujar Courtois kepada DAZN seusai pertandingan.

“Kami kesulitan mempertahankan penguasaan bola. Saat menekan, mereka menemukan pemain bebas dengan sangat baik dan menciptakan banyak bahaya.”

Menurut Courtois, Real Madrid mencoba bangkit pada babak kedua, tetapi tekanan PSG membuat Los Blancos tidak mampu melepaskan satu pun tembakan ke gawang.

“Di babak kedua kami memang lebih banyak menguasai bola, tetapi tidak menciptakan tembakan. Dua gol pertama merusak rencana kami. Mereka menjadi nyaman, sementara kami justru kehilangan kendali,” ujarnya.

“Ini kekalahan berat, tetapi bisa menjadi pelajaran penting. Kami berada di jalur tepat, dan terkadang pukulan seperti ini menunjukkan bahwa masih banyak pekerjaan yang harus kami lakukan untuk mencapai level mereka,” lanjutnya.

Courtois juga mengakui kualitas PSG sebagai juara Liga Champions dan menilai performa mereka di turnamen ini memang konsisten sejak fase awal.

“Mereka telah memenangkan Liga Champions dan tampil baik di turnamen ini. Kami harus sampai ke level itu tahun depan,” kata kiper timnas Belgia tersebut.

Menanggapi kesalahan yang terjadi dalam proses dua gol awal PSG, Courtois menekankan pentingnya analisis mendalam terhadap situasi tersebut.

“Anda harus menganalisis lewat video. Kami selalu sedikit terlambat, dan ketika Anda terlambat, semua pemain keluar dari posisi,” jelasnya, dikutip dari Kompas.

“Mereka berlari ke depan dan kami harus berbalik arah, kehilangan waktu. Kami tidak menutup pergerakan mereka dengan baik, dan itu jadi masalah. Dengan ruang sebesar itu, sulit menghentikan mereka.”

Kekalahan ini menjadi kali keempat Real Madrid kebobolan dua gol dalam 10 menit awal pertandingan sejak tahun 2000. Meski demikian, Courtois tetap menilai kekalahan ini sebagai momen untuk berbenah jelang musim yang akan datang.

Xabi Alonso: Kami akan belajar

Pelatih Real Madrid, Xabi Alonso, mengakui timnya kesulitan mengimbangi permainan cepat PSG, terutama sejak awal pertandingan.

“Awal pertandingan punya dampak besar bagi kami,” ujar Alonso dalam sesi konferensi pers usai pertandingan.

“Kami ingin menangani awal laga dengan bagus. Namun, sangat-sangat sulit melawan Paris apabila Anda sudah kebobolan dua gol dalam 10 menit pertama,” ucap pelatih asal Spanyol itu.

Mantan gelandang timnas Spanyol tersebut menilai performa tim asuhannya belum berada pada level optimal, tetapi menyebut laga ini sebagai pelajaran penting bagi proses pembangunan tim.

“Ini bukan laga terbaik, tetapi kami akan belajar dari hari ini,” tegas Alonso (*)

Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.