17 July 2025

Get In Touch

Anggota DPRD Apresiasi BPBD Palangka Raya Edukasi Mitigasi Bencana ke Sekolah

BPBD Palangka Raya memberikan edukasi mitigasi di SMPN 9
BPBD Palangka Raya memberikan edukasi mitigasi di SMPN 9

PALANGKA RAYA (Lentera) - Langkah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya melakukan edukasi mitigasi bencana bagi peserta didik baru di beberapa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di wilayahnya, mendapat apresiasi dari DPRD setempat.

Wakil Ketua I Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Dede Ardiansyah mengapresiasi kegiatan edukasi mitigasi yang memanfaatkan momen Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2025/2026, di SMPN 9, SMP Muhammadiyah dan SMPN 11 Palangka Raya.

"Kegiatan ini sangat positif mengingat mitigasi bencana merupakan salah satu upaya guna mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana sejak dini," papar Dede, Senin (14/7/2025).

Ia melanjutkan, pengenalan dan peningkatan tentang kebencanaan penting diketahui serta dipahami para siswa sebagai bekal hidup. 

Apalagi wilayah Kalteng yang terdiri dari 13 kabupaten dan satu kota, sering terjadi bencana banjir saat musim hujan dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) saat musim kemarau.

"Kami berharap kegiatan serupa dapat diperbanyak agar para pelajar memiliki bekal pengetahuan sejak dini untuk menghadapi bencana secara tanggap dan tepat," ucapnya.

Dede menambahkan, pembekalan pengetahuan dan keterampilan menghadapi bencana harus menjadi bagian dari proses pendidikan formal, terutama di wilayah yang rentan terhadap karhutla, banjir, dan bencana alam lainnya.

Program mitigasi bencana sebaiknya masuk dalam kurikulum atau kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, dengan melibatkan lembaga terkait seperti BPBD, Dinas Pendidikan, dan relawan kebencanaan.

Ia menyarankan simulasi bencana, pelatihan dasar evakuasi, dan edukasi lingkungan hidup harus rutin dilakukan di sekolah. Selain itu sekolah perlu dilengkapi dengan rambu-rambu evakuasi dan jalur penyelamatan.

"Upaya membangun budaya sadar bencana harus dimulai dari lingkup terkecil, yaitu keluarga dan sekolah," pungkasnya.

Reporter: Novita/Editor: Ais

 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.