
NEW YORK CITY (Lentera) - Perusahaan minuman ringan raksasa yang berbasis di Atlanta, The Coca-Cola Company, akan kembali menggunakan gula tebu asli dalam minuman soda andalannya Coke di Amerika Serikat (AS), kata Presiden AS Donald Trump pada Rabu (16/7/2025) melalui media sosial.
"Saya telah berbicara dengan (pihak) Coca-Cola tentang penggunaan gula tebu asli dalam produk coke di AS, dan mereka telah setuju untuk melakukannya," kata Trump di Truth Social.
"Kami mengapresiasi antusiasme Presiden Trump terhadap merek ikonik kami, Coca-Cola. Detail lebih lanjut mengenai penawaran inovatif baru dalam jajaran produk Coca-Cola kami akan segera diumumkan," demikian bunyi pernyataan singkat dari Coca-Cola.
Coca-Cola mulai menggunakan sirup jagung fruktosa tinggi pada tahun 1980-an sebagai bagian dari upaya penghematan biaya. Dilaporkan bahwa perubahan bahan baku tersebut akan mengurangi masa simpan produk coke dan meningkatkan biaya produksi.
Penggunaan pemanis buatan seperti sirup jagung fruktosa tinggi menuai kritik dari Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS Robert F. Kennedy Jr.
Saat ini, Coca-Cola menawarkan versi minuman sodanya yang mengandung gula tebu, yang dikenal sebagai "Mexican Coke" di AS.
Co-Editor: Nei-Dya/berbagai sumber