19 July 2025

Get In Touch

Achmad Hidayat: PDI Perjuangan Milik Rakyat, Bukan Alat Kelompok Tertentu

Tokoh muda PDI Perjuangan (PDIP) Surabaya, Achmad Hidayat.
Tokoh muda PDI Perjuangan (PDIP) Surabaya, Achmad Hidayat.

SURABAYA (Lentera)— Tokoh muda PDI Perjuangan (PDIP) Surabaya, Achmad Hidayat, menyampaikan pesan kepada seluruh kader partai agar terus menjaga semangat perjuangan dan tetap setia pada nilai-nilai ideologis yang diwariskan oleh Bung Karno serta kepemimpinan Ibu Megawati Soekarnoputri.

Dalam pernyataan terbukanya ia mengingatkan, PDI Perjuangan bukan milik segelintir orang, melainkan milik rakyat yang selama ini telah mempercayakan harapan pada partai berlambang banteng moncong putih tersebut.

Achmad menegaskan pentingnya menjaga kekompakan dan ketulusan perjuangan di tengah dinamika politik yang ada, khususnya di Kota Surabaya. 

"Saya sangat cinta dan sayang PDI Perjuangan, Bung Karno, dan Ibu Megawati Soekarnoputri. Bahwa dalam berpolitik, kekuasaan bukan segalanya. Pengorbanan dan keikhlasan masih tercermin dalam kader dan pengurus akar rumput,” kata Achmad dalam keterangan tertulisnya, Jumat (18/8/2025).

Ia juga mengecam pihak-pihak yang berusaha menjadikan partai sebagai alat untuk memuaskan ambisi pribadi atau kelompok.

“Saya tidak mau kalau semangat perjuangan partai hanya dijadikan topeng oleh mereka yang hanya mementingkan kekuasaan diri, keluarga, atau golongan. PDI Perjuangan adalah milik orang banyak di bawah naungan Ibu Megawati Soekarnoputri,” tegasnya.

Menjelang Kongres ke-VI PDI Perjuangan, Achmad menyerukan dukungan penuh agar Megawati Soekarnoputri kembali dikukuhkan sebagai Ketua Umum.

"Tetap terus bergerak dalam Panji PDI Perjuangan. Kita semua harus terus memperkuat dukungan kepada Ibu Megawati sebagai simbol pemersatu dan penjaga ideologi partai,” tambahnya.

Ia menyampaikan permohonan maaf apabila terdapat kekhilafan dalam penyampaiannya, sekaligus menyulut semangat para kader untuk terus berjuang.

“Kobarkan semangat perjuangan! Merdeka!” tutupnya.

Reporter: Amanah|Editor: Arifin BH

 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.