19 July 2025

Get In Touch

Mahasiswa Ubaya Ciptakan Gitar Listrik dari Kardus, Suara Unik dan Anti-Mainstream

Tristan Fawwaz Alvaro, mahasiswa FIK Ubaya saat menunjukkan inovasi gitar listrik dari kardus.
Tristan Fawwaz Alvaro, mahasiswa FIK Ubaya saat menunjukkan inovasi gitar listrik dari kardus.

SURABAYA (Lentera) -Mahasiswa Program Studi Desain dan Manajemen Produk (DMP) Fakultas Industri Kreatif Universitas Surabaya (FIK Ubaya), Tristan Fawwaz Alvaro, berhasil menciptakan inovasi unik berupa gitar listrik berbahan dasar kardus yang dipadatkan menggunakan resin. 

Karya yang diberi nama “Duscaster” ini merupakan tugas akhir dari mata kuliah Desain Produk 4.

Tristan menjelaskan, nama “Duscaster” diambil dari gabungan kata “kardus” dan “Telecaster”, jenis gitar elektrik legendaris produksi Fende yang menjadi inspirasi utama desainnya. 

Uniknya, meski tidak menggunakan bahan kayu seperti gitar pada umumnya, gitar ini mampu menghasilkan vibrasi suara yang kasar dan ringan, bahkan tanpa amplifier.

“Karena saya senang bereksperimen, saya mencoba membuat gitar listrik dari material yang tidak lazim. Kardus punya banyak rongga, dan saat dipadukan dengan resin, ternyata menghasilkan suara yang khas,” jelas Tristan, Jumat (18/7/2025).

Gitar rancangan Tristan memiliki panjang 440 mm, lebar 290 mm, dan ketebalan 45 mm, dengan bobot total 4,5 kilogram. Proses pengerjaannya memakan waktu satu semester, dimulai dari riset material dan bentuk, observasi gitar elektrik yang sudah ada, hingga eksperimen penggunaan kombinasi kardus dan resin.

Tristan menyebut, tantangan terbesar dalam proyek ini adalah menentukan komposisi tepat antara kardus dan resin agar tetap kokoh namun tidak terlalu berat.

Ke depan, ia berencana melakukan pengembangan pada dua aspek utama: eksplorasi bentuk yang lebih eksperimental dan efisiensi bobot produk. 

“Desain sekarang masih terlalu mirip Telecaster. Saya ingin membuat bentuk yang lebih orisinal, sekaligus mengurangi beratnya agar lebih nyaman dimainkan,” pungkasnya.

Reporter: Amanah|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.