20 July 2025

Get In Touch

Resmi Sandang Gelar Pendekar IPSI, Wali Kota Malang Siap Dorong Pembinaan Pencak Silat

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat (tengah) resmi sandang gelar Pendekar IPSI Kota Malang, Sabtu (19/7/2025). (dok. Prokopim Kota Malang)
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat (tengah) resmi sandang gelar Pendekar IPSI Kota Malang, Sabtu (19/7/2025). (dok. Prokopim Kota Malang)

MALANG (Lentera) - Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, resmi menyandang gelar Pendekar Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Malang. Pengangkatan tersebut berlangsung bersamaan dengan pembukaan Kejuaraan Pencak Silat Malang Championship 5 Tahun 2025 di GOR Ken Arok, Sabtu (19/7/2025).

Wahyu menyatakan siap mendorong pembinaan pencak silat di Kota Malang sebagai bentuk tanggung jawab atas amanah yang diberikan kepadanya.

"Ini adalah gelar kehormatan buat saya, karena sejak kecil saya memang sudah ikut pencak silat. Jadi saya sangat mengapresiasi gelar Pendekar yang diberikan ini. Saya harap ke depan Pencak Silat Kota Malang terus berkembang," ujar Wahyu.

Untuk diketahui, pengangkatan Wali Kota Wahyu telah berdasarkan Surat Keputusan IPSI Kota Malang, bernomo 60/097/PK.18XA/VII/2025 tertanggal 19 Juli 2025.

Pada kesempatan itu, Wahyu berharap pelaksanaan Kejuaraan Pencak Silat Malang Championship 5 Tahun 2025, dapat menjadi ajang lahirnya atlet-atlet muda berpotensi. Yang mampu berkompetisi dan mengharumkan nama Kota Malang di tingkat provinsi, nasional, bahkan internasional.

"Mari kita jadikan kejuaraan ini sebagai momentum untuk membina dan membangun masa depan pencak silat yang lebih gemilang," katanya.

Lebih lanjut, Wahyu juga berpesan kepada para atlet muda agar bertanding dengan penuh semangat juang dan menjunjung tinggi sportivitas. Ia menyebut, kejuaraan kali ini menjadi spesial karena para peserta tidak hanya memperebutkan Piala Wali Kota Malang, tetapi juga Piala Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia.

Wahyu juga menegaskan, pencak silat bukan sekadar olahraga, melainkan juga merupakan warisan budaya yang mengajarkan nilai-nilai luhur. Ia menyoroti pentingnya etika, disiplin, dan rasa hormat yang terkandung dalam pencak silat.

"Bagi para pelatih dan ofisial, saya juga mengajak untuk senantiasa memberikan bimbingan, motivasi, serta teladan yang baik, sehingga para atlet dapat bertanding dengan penuh disiplin, integritas, sekaligus menjunjung tinggi nilai-nilai luhur pencak silat sebagai warisan budaya bangsa" pungkasnya. (*)

Reporter: Santi Wahyu
Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.