Libatkan 112 Sejarawan, Buku Sejarah Indonesia Bakal Terbit 10 Jilid dengan Total 5.500 Halaman

JAKARTA (Lentera) -Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon menuturkan, buku sejarah Indonesia yang melibatkan 112 sejarawan akan menghasilkan 10 jilid dengan total 5.500 halaman.
Fadli mengatakan, progres penulisan ulang ini sudah mencapai 90 persen. Masing-masing jilid diperkirakan berisi sekitar 550 halaman.
"Dari 112 sejarawan, para penulis, ada editor setiap jilid, ada editor umum. Total itu tadi disampaikan 5.500 halaman. Jadi setiap jilid itu kira-kira 550 halaman. Sekarang mungkin 80-90 persen," ujar Fadli saat ditemui di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Jumat (25/7/2025).
Fadli menyebut sejarawan yang dilibatkan dalam penulisan ulang sejarah nasional ini bukan sembarangan orang. Mereka merupakan para ahli berkompeten di bidangnya.
"Mereka meneliti ini bukan setahun, dua tahun, sudah ada yang puluhan tahun sehingga tahu perjalannya kalau ada yang perlu dimutakhirkan, ada yang perlu diupdate," ucapnya.
Mengutip Kompas, 112 sejarawan tersebut bukan hanya sekadar mempelajari dan menulis tentang masa lalu, tetapi juga melakukan penelitian.
"Pada umumnya mereka ada PhD, doktor, profesor, guru besar. Jadi kami harapkan penulisan sejarah Indonesia ini bisa selesai, dalam rangka 80 tahun Indonesia merdeka," ucapnya.
Untuk diketahui, draf penulisan ulang sejarah nasional mulai dibahas oleh para editor umum dan editor jilid dalam diskusi publik yang terbuka untuk umum.
Diskusi publik pertama dimulai dari Universitas Indonesia (UI) yang diadakan hari ini, Jumat (25/7/2025).
Diskusi kedua akan diadakan di Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada 28 Juli 2025, dilanjutkan di Universitas Negeri Padang, Sumatera Barat pada 31 Juli 2025, dan terakhir di Universitas Negeri Makassar, Sulawesi Selatan pada 4 Agustus 2025 (*)
Editor: Arifin BH