02 August 2025

Get In Touch

Imbas Suplai BBM, Bupati Jember Berlakukan WFH Bagi Siswa dan Pegawai

Bupati Jember Gus Fawait saat menyampaikan keterangan pers soal kekacauan suplai bahan bakar minyak dan kemacetan jalan menyusul perbaikan dan penutupan jalan daerah Gumitir.
Bupati Jember Gus Fawait saat menyampaikan keterangan pers soal kekacauan suplai bahan bakar minyak dan kemacetan jalan menyusul perbaikan dan penutupan jalan daerah Gumitir.

JEMBER (Lentera) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember mengambil langkah cepat menanggapi kelangkaan akibat keterlambatan suplai bahan bakar minyak (BBM) khususnya pertalite dan pertamax di SPBU se-Jember. Melalui dua Surat Edaran Bupati Jember, Muhammad Fawait mengumumkan kebijakan belajar dari rumah (daring) bagi siswa dan sistem kerja dari rumah atau work from home (WFH) bagi sebagian aparatur sipil negara (ASN) mulai Selasa (29/7/2025) hingga situasi kembali normal.

Pada saat yang sama, armada tangki BBM dari Pertamina mulai dikerahkan untuk percepatan distribusi. Pemkab juga bersiap bersurat ke Pertamina pusat agar Jember menjadi prioritas.

Kebijakan ini diambil setelah melalui koordinasi intensif antara pihak eksekutif dan legislatif. “Mulai besok sampai kondisi normal kembali, para pelajar, para siswa, di Kabupaten Jember boleh mengikuti pelajaran secara daring atau secara online dari rumahnya masing-masing,” ujar Bupati Gus Fawait dalam konferensi pers di gedung DPRD Jember, Senin malam (28/7/2025).

Selain itu, ASN yang tidak bersinggungan langsung dengan pelayanan publik juga diberikan izin bekerja dari rumah. “Pegawai-pegawai Pemkab yang tidak langsung pelayanannya menyentuh kepada pelayanan masyarakat juga akan kami berikan kesempatan untuk bekerja dari rumah, sampai kondisi BBM kembali pulih,” imbuhnya. Kebijakan ini diharapkan dapat mengurangi konsumsi BBM di pagi hari yang biasanya meningkat karena aktivitas masyarakat, terutama dalam mobilisasi pelajar dan pegawai. Pemkab Jember juga berharap masyarakat tidak melakukan pembelian BBM secara berlebihan (panic buying), karena hal itu justru akan memperlambat pemulihan distribusi energi.

Berdasarkan pantauan, antrian BBM di SPBU perkotaan yakni Jl Mastrio, Jl Cendrawasih, Jl A Yani dan Jl Gajah Mada, masih nampak padat sam mengular hingga menyebabkan kemacetan arus lalulintas. Petugas Dinas Perbubungan, Polres dan Kodim Jember dikerahkan untuk keamanan dan antisipasi kericuhan saat antrian kendaraan serta mengatur lalulintas. Dikabarkan hari ini Pertamina akan memasok BBM besar-besaran untuk mengatasi kelangkaan tersebut. (mok/ads).

Editor:Widyawati/berbagai

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.