02 August 2025

Get In Touch

Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim: ASN Harus Jadi Solusi, Bukan Jadi Beban Birokrasi

Juru Bicara Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim, Eko Yunianto
Juru Bicara Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim, Eko Yunianto

SURABAYA (Lentera) - Juru Bicara Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur, Eko Yunianto, minta kepada ribuan aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur harus mampu menjawab tantangan zaman dengan menjadi solusi nyata bagi masyarakat, bukan menjadi beban birokrasi.

Eko menyoroti pentingnya penempatan ASN yang berbasis pada pemetaan bakat dan kompetensi, bukan sekadar mengisi kekosongan jabatan. Menurutnya, hanya dengan pendekatan tersebut, ASN dapat bekerja secara efektif dan memberikan dampak nyata bagi kualitas pelayanan publik.

“Penempatan ASN harus berbasis pemetaan bakat dan kompetensi agar tepat guna dan berdampak nyata bagi pelayanan publik,” ungkap, Eko Yunianto, Rabu (30/07/2025).

Ia pun mengajak Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk mendorong reformasi manajemen ASN, khususnya melalui peran Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dalam menyusun pola rotasi dan pengembangan karier yang tidak kaku dan terjebak pada senioritas.

“Fraksi PDIP DPRD Jatim merekomendasikan agar Pemprov Jatim mendorong BKD merancang rotasi dan pengembangan karier berbasis passion dan capaian kinerja ke depannya," ujarnya.

Lebih lanjut, Anggota Komisi A DPRD Jawa Timur tersebut menyampaikan lima pesan utama bagi para ASN dan PPPK baru. Kelima pesan tersebut bukan hanya bentuk nasihat moral, tetapi juga dianggap sebagai fondasi karakter ASN masa depan. Kelima nilai itu meliputi: integritas, kompetensi, empati, disiplin, dan pemahaman tupoksi.

"Sebagai pelayan publik, Anda adalah wajah dari negara. Integritas bukan pilihan, melainkan kewajiban," tegas Eko.

Ia pun mengingatkan seluruh ASN dan PPPK agar menjauhi praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, termasuk tidak meminta atau menerima gratifikasi dalam bentuk apapun. Menurutnya, etika harus dijaga bahkan ketika ASN tidak sedang bertugas secara formal.

"Jangan pernah meminta atau menerima gratifikasi. Etika harus dijaga, bahkan di luar jam kerja sekalipun. Masyarakat berharap Anda menjadi contoh," ujarnya.

"Birokrasi bukan tempat untuk mempersulit. Jadilah solusi, bukan beban. Layani dengan empati dan kecepatan,” pungkasnya.

Reporter: Pradhita|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.