
SURABAYA (Lentera)— Universitas Negeri Surabaya (Unesa) membuka Program Studi S-1 Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran (FK)
Unesa siap mencetak lulusan yang memiliki keunggulan di bidang sport dentistry yang menjadi ciri khas prodi ini dan pertama di Indonesia. Hal itu sebagai komitmen dalam menjawab tantangan kurangnya jumlah dokter gigi di Indonesia.
Dekan FK Unesa, dr. Endang Sri Wahjuni, mengatakan lulusan Kedokteran Gigi Unesa dibekali kompetensi tambahan di bidang sport dentistry, yakni ilmu yang fokus pada upaya pencegahan dan promosi kesehatan gigi serta mulut dalam dunia olahraga.
“Sport dentistry ini menjadi identitas kami. Ini bukan hanya unik, tapi juga sangat dibutuhkan untuk mendukung performa atlet dan mencegah cedera mulut di arena olahraga,” ucapnya, Rabu (30/7/2025).
Ia menjelaskan, kurikulum program ini dirancang dengan pendekatan Outcome Based Education (OBE), yang menyeimbangkan teori dengan praktik langsung.
Mahasiswa tidak hanya belajar di kelas, tapi juga praktik di laboratorium dan simulasi menggunakan 25 unit dental simulator modern yang telah disiapkan.
Tahapan praktik dimulai sejak awal perkuliahan melalui early clinical exposure (ECE), yang dilanjutkan dengan pengabdian masyarakat dan penelitian.
"Untuk fase profesi atau co-assistant (coas), mahasiswa akan menjalani pendidikan klinis di sejumlah rumah sakit dan puskesmas mitra, seperti RS Haji, RSUD Ibnu Sina Gresik, serta puskesmas di Surabaya dan Sidoarjo," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Dekan I FK Unesa, dr. Febrita Ardianingsih, menambahkan, mahasiswa akan mengikuti program bundling sarjana dan profesi, sehingga setelah lulus sarjana bisa langsung melanjutkan ke jenjang profesi dokter gigi tanpa harus mendaftar ulang.
“Fasilitas kami lengkap. Selain dental simulator dan ruang praktik klinis, kami juga memiliki laboratorium radiologi gigi, biomedik, serta ITMKG (alat pencetak gigi),” ungkapnya.
Dengan kombinasi kurikulum inovatif, fasilitas lengkap, dan keunggulan di bidang sport dentistry, Kedokteran Gigi Unesa hadir sebagai pilihan unggul bagi calon mahasiswa yang ingin menjadi dokter gigi masa depan yang adaptif, terampil, dan siap bersaing di dunia profesional.
Diketahui, pendaftaran jalur mandiri SPMB skema Non-Tes UTBK telah dibuka mulai 29 Juli hingga 6 Agustus 2025. Seleksi dilakukan menggunakan nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).
Reporter: Amanah|Editor: Arifin BH