02 August 2025

Get In Touch

3 Daerah Malang Raya Rencanakan Proyek Skytrain dan Jalan Tol untuk Mudahkan Transportasi

Kepala Bappeda Kabupaten Malang, Tomie Herawanto. (Santi/Lentera)
Kepala Bappeda Kabupaten Malang, Tomie Herawanto. (Santi/Lentera)

MALANG (Lentera) - Tiga daerah masing-masing Kabupaten dan Kota Malang, serta Kota Batu, merencanakan pembangunan jalan tol dan moda transportasi modern Skytrain untuk memudahkan konektivitas transportasi antar daerah. 

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Malang, Tomie Herawanto, menyampaikan inisiatif tersebut merupakan bagian dari upaya menjadikan Malang Raya sebagai kawasan megapolitan.

"Malang Raya sudah ditetapkan oleh pusat yang kemudian diteruskan oleh provinsi, sebagai kawasan megapolitan. Jadi kami harus bersinergi. Nah salah satu syarat megapolitan adalah terwujudnya konektivitas tiga wilayah, khususnya melalui transportasi," ujar Tomie, Rabu (30/7/2025).

Menurutnya, ketiga kepala daerah Malang Raya telah mengidentifikasi berbagai aspek konektivitas yang perlu dibangun, terutama infrastruktur transportasi. Salah satu proyek prioritas yang tengah disiapkan adalah pembangunan Jalan Tol Malang–Kepanjen yang menghubungkan Kota Malang dan Kabupaten Malang.

Proyek ini ditargetkan mampu mempercepat pergerakan antarwilayah dan mendukung mobilitas masyarakat.

Selain itu, dirancang pula jalur tol wisata yang menghubungkan Sukorejo Pasuruan, menuju Kabupaten Malang, Kota Batu, hingga Kediri.

"Jalur ini diproyeksikan untuk mendukung sektor pariwisata, sekaligus menguatkan integrasi antara Kabupaten Malang dan Kota Batu," tambah Tomie.

Tak hanya jalur darat, ketiga daerah juga tengah menyiapkan proyek Skytrain sebagai transportasi massal lintas wilayah. Rute Skytrain dirancang melintasi tiga daerah di Malang Raya dan terintegrasi dengan Bandara Abdulrachman Saleh.

"Skytrain akan kami desain dari wilayah Pakis di Kabupaten Malang, melintasi Kota Malang, ke Kota Batu, dan memutar. Jadi seluruh wilayah terhubung, tidak berhenti di satu titik saja," jelas Tomie.

Berdasarkan perhitungan awal, dikatakan Tomie, panjang lintasan Skytrain diperkirakan mencapai lebih dari 20 kilometer. Dengan rincian, yakni sepanjang 10 kilometer di Kabupaten Malang, 8 kilometer di Kota Batu, dan 6 kilometer di Kota Malang.

"Estimasi anggarannya untuk skytrain saja, ini diperkirakan membutuhkan anggaran sebesar Rp13 triliun," paparnya.

Lebih lanjut, Tomie menyebutkan skema pembiayaan proyek masih dalam tahap pembahasan. Tiga Pemda menurutnya telah mengusulkan dua opsi kepada pemerintah pusat, yaitu melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) atau pendanaan penuh dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Kami sempat mengajukan skema KPBU, namun masih dalam proses. Kami juga menyampaikan kemungkinan pendanaan dari APBN, dan keduanya masih menjadi opsi yang terbuka," imbuhnya.

Tomie menyampaikan, ketiga kepala daerah, yakni Bupati Malang, Wali Kota Malang, dan Wali Kota Batu, telah menyatakan kesepakatan untuk mendorong percepatan realisasi proyek ini. Di mana komitmen tersebut menjadi dasar pengajuan proposal ke pemerintah pusat untuk mendapatkan dukungan.

"Perencanaan sudah ada dari pusat hingga daerah. Sekarang tinggal bagaimana pelaksanaan bisa dikejar agar terwujud dalam masa jabatan lima tahun ke depan," ucapnya.

Reporter: Santi Wahyu|Editor: Arifin BH

 

 

 

 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.