04 August 2025

Get In Touch

Technocreative Festival 2025: Perpaduan Inovasi, Budaya, dan E-Sport di Kampus UWKS

SURABAYA (Lentera) – Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) untuk pertama kalinya menggelar Technocreative Festival 2025. Sebuah perhelatan inovatif yang memadukan teknologi, kreativitas, dan budaya dalam satu wadah megah. 

Mengusung tema “Berinovasi dengan Ilmu, Menjaga Budaya, Membangun Peradaban,” festival ini sukses memeriahkan suasana kampus dan membuka ruang kolaborasi antara pelajar dan mahasiswa.

Salah satu magnet utama acara ini adalah Turnamen Mobile Legends tingkat SMA/SMK se-Jawa Timur, yang diikuti ratusan pelajar dari berbagai daerah. Lebih dari sekadar kompetisi e-sport, turnamen ini menjadi ajang silaturahmi dan pengenalan dunia kampus secara langsung kepada generasi muda.

"Technocreative Festival 2025 adalah titik temu antara teknologi, budaya, dan inovasi. Mahasiswa kami tak hanya belajar, tapi mencipta. Inilah semangat UWKS yaitu membangun masa depan lewat karya nyata. Saya percaya, festival ini akan menjadi pemicu lahirnya generasi kreatif yang siap menyalakan cahaya perubahan bagi negeri," ujar Dr Ir Anang Kukuh Adisusilo ST.,MT Dekan Fakultas Teknik (FT) UWKS, Jumat (1/8/2025).

Lewat turnamen ini, panitia ingin mempererat koneksi antara siswa dan mahasiswa, serta membangun ekosistem digital dan kompetitif yang sehat.

Tidak hanya menyuguhkan hiburan digital, Technocreative Festival 2025 juga menampilkan pameran karya inovatif mahasiswa Fakultas Teknik UWKS yang mencerminkan semangat kolaboratif lintas bidang. Mahasiswa Program Studi Informatika menampilkan hasil mata kuliah berupa game interaktif berbasis Unity 3D, memadukan teori dan praktik dalam karya digital yang siap bersaing di industri kreatif.

Sementara itu, dari Program Studi Teknik Sipil, dipamerkan prototipe bangunan tahan gempa. Sebagai bentuk kontribusi terhadap kebutuhan infrastruktur masa depan yang aman dan berkelanjutan. 

Mahasiswa dari Program Studi Teknologi Industri Pertanian turut menyumbangkan inovasi melalui produk pangan olahan. Seperti makanan fungsional dan hasil fermentasi modern, yang mengangkat isu ketahanan pangan dengan pendekatan teknologi dan kewirausahaan.

“Festival ini menjadi simbol semangat baru Fakultas Teknik UWKS dalam membangun peradaban berbasis ilmu dan inovasi,” terangnya. 

Dengan hadirnya tiga program studi unggulan — Informatika, Teknik Sipil, dan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknik UWKS menegaskan komitmennya sebagai pusat pengembangan talenta kreatif dan solutif di era digital.

“Kami ingin mencetak generasi yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kepekaan terhadap isu-isu nyata di masyarakat.”

Editor:Widyawati/rls

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.