04 August 2025

Get In Touch

Israel Ancam Perang di Gaza Terus Berlanjut, kecuali Sandera Bebas

Militer Israel menunggangi tank di dekat perbatasan Jalur Gaza, Palestina, pada 31 Desember 2023 saat perang Israel-Hamas. Panglima Militer Israel pada Jumat (1/8/2025) peringatkan perang di Gaza akan terus berlanjut jika negosiasi pembebasan sandera gagal
Militer Israel menunggangi tank di dekat perbatasan Jalur Gaza, Palestina, pada 31 Desember 2023 saat perang Israel-Hamas. Panglima Militer Israel pada Jumat (1/8/2025) peringatkan perang di Gaza akan terus berlanjut jika negosiasi pembebasan sandera gagal

TEL AVIV (Lentera) -Jenderal tertinggi Israel pada Jumat (1/8/2025) memperingatkan bahwa perang Israel-Hamas tidak akan berhenti, jika negosiasi gagal untuk bebaskan sandera di wilayah Palestina.

"Saya memperkirakan dalam beberapa hari ke depan kita akan tahu apakah kita dapat mencapai kesepakatan untuk pembebasan sandera kita," kata Kepala Staf Angkatan Darat Letnan Jenderal Eyal Zamir, menurut pernyataan IDF, seperti yang dilansir dari AFP pada Sabtu (2/8/2025).

“Jika tidak, pertempuran akan terus berlanjut tanpa henti," tambahnya, dalam pidato kepada para perwira di Gaza pada Jumat.

Dalam rekaman yang dirilis oleh militer Israel, Zamir bertemu dengan tentara dan perwira di pusat komando.

Sandera Hamas

Menurut keterangan militer Israel, dari 251 orang yang diculik selama serangan Hamas pada Oktober 2023, masih ada 49 orang di Gaza, 27 di antaranya sudah tewas.

Pada pekan ini, Hamas merilis dua video sandera yang terlihat kurus dan lemah.

Sementara itu, negosiasi yang dimediasi oleh Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar untuk mencapai gencatan senjata dan pembebasan sandera gagal pada Juli.

Beberapa pihak di Israel telah menyerukan tindakan militer yang lebih keras.

Hal itu terjadi di tengah meningkatnya tekanan, baik secara internasional maupun domestik, termasuk dari banyak keluarga sandera, untuk melanjutkan upaya mengamankan gencatan senjata dalam konflik yang telah berlangsung hampir 22 bulan ini.

Krisis kelaparan di Gaza

Berbagai lembaga bantuan telah memperingatkan bahwa rakyat Palestina menghadapi krisis kelaparan di Gaza yang parah, yang dipicu oleh pembatasan Israel terhadap bantuan yang masuk. Namun, Zamir menolak tuduhan-tuduhan ini dengan tegas.

"Kampanye tuduhan palsu tentang kelaparan yang disengaja saat ini adalah upaya yang disengaja, terencana, dan menipu untuk menuduh IDF, sebuah tentara yang bermoral, melakukan kejahatan perang," kata Zamir, dikutip dari Kompas.

"Yang bertanggung jawab atas pembunuhan dan penderitaan warga di Jalur Gaza adalah Hamas," lontarnya.

Serangan Hamas pada 2023 mengakibatkan 1.219 orang tewas, sebagian besar adalah warga sipil, menurut perhitungan berdasarkan angka resmi.

Sebanyak 898 tentara Israel juga telah tewas sejak pasukan darat dikirim ke Gaza, menurut militer.

Adapun menurut angka dari kementerian kesehatan wilayah yang dikelola Hamas dan diakui PBB, serangan Israel di Gaza telah membunuh setidaknya 60.332 orang di Gaza, sebagian besar warga sipil (*)

Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.