07 August 2025

Get In Touch

Pemprov Jatim Luncurkan Platform DEKAP untuk Optimalkan Peran Guru BK

Dinas Pendidikan Jatim saat meluncurkan platform digital DEKAP di Surabaya, Selasa (5/8/2025) -Ant
Dinas Pendidikan Jatim saat meluncurkan platform digital DEKAP di Surabaya, Selasa (5/8/2025) -Ant

SURABAYA (Lentera) -Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur meluncurkan platform digital DEKAP yaitu Dengar Empati Kenali Arahkan Peduli sebagai inovasi strategis untuk memperkuat fungsi guru bimbingan konseling (BK) dalam memantau kondisi psikologis serta potensi murid jenjang SMA/SMK.

"Platform ini hadir untuk menjawab kebutuhan optimalisasi peran guru BK yang jumlahnya belum sebanding dengan murid," ujar Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Aries Agung Paewai, saat peluncuran di Surabaya, Selasa (5/8/2025).

Menurut Aries, DEKAP dirancang sebagai sistem terpadu agar guru BK dapat menjalankan tugas lebih efisien.

“Kami tahu dinamika pendidikan ini kompleks dan jumlah guru BK yang terbatas menjadi tantangan besar,” kata mantan Pj Wali Kota Batu itu, mengutip dari Antara.

Ia menjelaskan, murid saat ini merupakan generasi Z dan alfa yang sangat dekat dengan gawai. Sehingga, pendekatan digital diharapkan lebih mudah diterima dan membuat komunikasi lebih efektif.

Dari data Dindik Jatim, satu guru BK kini menangani ratarata 269 murid per satuan pendidikan, melebihi jumlah ideal yakni 250 murid/guru. Oleh karena itu, DEKAP diharapkan menjadi solusi untuk memperluas jangkauan layanan BK di sekolah.

Kabid Pembinaan GTK Dindik Jatim, Ety Prawesti, merinci bahwa platform DEKAP menyediakan fitur berbeda bagi guru BK dan murid. Untuk guru BK tersedia empat fitur utama:

Dashboard Monitoring – menampilkan hasil tes psikologis murid menunjukkan kondisi normal, butuh perhatian, atau berisiko.

Panduan Pendampingan Murid – langkahlangkah sederhana yang membantu guru menangani kondisi murid secara mandiri.

Panduan Eksplorasi Minat & Bakat – materi untuk memahami kepribadian murid dan rekomendasi jurusan.

Kotak Curhat – ruang aman menerima pesan dari murid, anonim maupun langsung, untuk ditanggapi dengan empati dan terarah.

Sementara itu, murid sebagai pengguna memiliki tiga fitur utama DEKAP:

Tes Kesehatan Mental – murid mengisi tes yang hasilnya dipakai guru BK untuk tindak lanjut, bukan tampil ke murid langsung.

Tes Minat & Bakat – membantu guru mengenali potensi diri murid dan memberikan arahan bakat atau jurusan.

Kotak Curhat – memungkinkan murid menumpahkan masalah dalam ruang aman secara anonim maupun terbuka.

Ety menambahkan bahwa tekanan psikologis murid cukup tinggi, dipicu oleh kurangnya ruang berekspresi, tuntutan akademik, dan faktor sosial lainnya.

DEKAP hadir sebagai platform yang menanamkan budaya mendengar dan empati terhadap suara peserta didik.

“Langkah strategis ini mendukung digitalisasi pendidikan nasional, sekaligus menciptakan lingkungan belajar yang sehat secara mental dan emosional bagi anak-anak kita,” tutur Ety (*)

Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.