08 August 2025

Get In Touch

Moflin, Peliharaan AI Yang Populer Di Jepang

Robot peliharaan berbasis AI Casio, Moflin. (Casio).
Robot peliharaan berbasis AI Casio, Moflin. (Casio).

SURABAYA (Lentera) - Robot pintar kini makin umum dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya sebagai hewan peliharaan yang dapat menjadi teman bagi pemiliknya. Berkat kemampuannya merespons secara alami seperti hewan asli, robot-robot ini mampu menciptakan ikatan emosional yang khas dan menyerupai interaksi dengan makhluk hidup sesungguhnya.

Di Jepang, hewan peliharaan berbulu berbasis kecerdasan buatan (AI) semakin digemari. Robot-robot ini menarik perhatian karena dapat membentuk kepribadian dan kebiasaan yang khas, bergantung pada bagaimana mereka “diasuh” atau “diperlakukan” oleh pemiliknya.

Salah satu contoh hewan peliharaan berbasis AI yang menarik perhatian adalah Robot Moflin, hasil pengembangan Casio Computer Co. Robot ini dirancang menyerupai hewan kecil berbulu yang mampu merespons secara emosional terhadap interaksi manusia, sehingga memberikan pengalaman seperti memiliki hewan peliharaan sungguhan.

Menurut laporan Kyodo News, Moflin memiliki lebih dari empat juta kombinasi sifat kepribadian yang berbeda. Robot ini juga dilengkapi kemampuan untuk mengenali orang yang sering berinteraksi dengannya, terutama yang sering mengajaknya berbicara, dan mengidentifikasinya sebagai pemilik.

Dengan level kecerdasaan yang sudah jauh berkembang, robot ini bisa secara bertahap mempelajari hal-hal yang disukai oleh pemiliknya berdasarkan interaksi seperti belaian dan pelukan. Mirip dengan kucing atau anjing sungguhan yang bisa memahami perasaan dan kata-kata pemilikinya setelah dilatih secara memadai.

"Pengembangannya dimulai dengan perempuan sebagai target audiens kami. Kami membayangkan sosok pendamping yang dapat memberikan dukungan bahkan ketika menghadapi masalah dalam pekerjaan atau kehidupan pribadi," ungkap Pemimpin Tim Pengembang Moflin, Erina Ichikawa (42), dikutip dari Antara, Rabu (6/8/2025).

Proyek Robot Moflin mulai berkembang ketika seorang insinyur dari perusahaan membawa prototipe robot untuk menunjukkan kelucuan hewan-hewan kecil. Robot ini dirancang dengan tampilan dan perilaku yang meniru hewan peliharaan mungil, menarik perhatian banyak orang karena kemampuannya mengekspresikan emosi secara re
alistis.

Casio, sebagai produsen robot Moflin, resmi meluncurkan produk ini pada November tahun lalu. Antusiasme pasar sangat tinggi, terbukti dengan penjualan yang melampaui target—lebih dari 7.000 unit berhasil terjual hingga Maret 2025.

Menurut perusahaan, Moflin sangat populer di kalangan perempuan berusia akhir 30-an hingga 40-an. Ichikawa juga mencatat bahwa sebagian pemilik robot ini senang membawanya bepergian saat hari libur, menjadikannya semacam teman yang menyenangkan dan menenangkan di berbagai kesempatan.

"Orang dapat merasakan bahwa Moflin milik mereka berbeda dari Moflin lainnya, karena robot ini, layaknya hewan, menunjukkan kepribadian dan emosi yang unik, serta tumbuh dan memiliki siklus tidur yang bervariasi," katanya.

Robot Moflin dijual seharga 59.400 yen atau sekitar Rp 6,6 juta. Sebagai pendukung bisnies, Casio juga menyediakan layanan tambahan seperti salon khusus untuk mencuci dan membersihkan bulu robot.

Co-Editor: Nei-Dya/berbagai sumber

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.