
KOLOM (Lentera) - Di tengah derasnya arus informasi, sebuah brand bukan hanya perlu dikenal tetapi harus diingat. Di sinilah kreativitas dalam komunikasi marketing menjadi senjata utama. Bukan soal punya anggaran besar atau tim yang banyak, tetapi tentang bagaimana sebuah pesan bisa “menyentuh” pikiran dan hati audiens.
Tahukah Anda, menurut sebuah studi dari Nielsen (2023) menyebutkan bahwa kampanye marketing yang menggunakan elemen kreatif—baik dari sisi visual, narasi, maupun konsep—memiliki potensi brand recall hingga 23% lebih tinggi dibanding kampanye yang hanya mengandalkan promosi fungsional. Artinya, kreativitas adalah multiplier: ia mengubah pesan biasa menjadi cerita yang layak dibagikan.
Di Indonesia sendiri, riset dari Katadata Insight Center (2022) menemukan bahwa 67% konsumen lebih tertarik pada brand yang memiliki storytelling unik, bahkan ketika harga produk tersebut sedikit lebih tinggi. Ini menjadi kabar baik bagi pelaku UMKM: kita tak harus bersaing di harga, tapi bisa bersaing di cerita.
Nah, Pertanyaannya, Mengapa Kreativitas Penting dalam Business Development?
Business development bukan hanya soal menambah omzet, tetapi membangun nilai jangka panjang. Kreativitas dalam komunikasi marketing akan membantu dalam beberapa hal
Pertama, Membantu Membedakan Diri di Pasar yang Penuh Persaingan
UMKM yang memiliki cara unik dalam menyampaikan pesan akan lebih mudah diingat. Misalnya, coffee shop yang membuat konten Instagram bertema “ngopi senja di pinggir kota” bisa jadi lebih dekat di hati audiens dibanding sekadar memposting foto menu.
Kedua, ini akan Membantu Membangun Loyalitas Emosional
Pelanggan yang merasa terhubung secara emosional dengan sebuah brand memiliki kemungkinan 3 kali lipat untuk melakukan pembelian ulang (dikutip dari Harvard Business Review, 2020). Kreativitas menciptakan jembatan emosional ini.
Ketiga, ini akan Memperluas Jangkauan secara Organik
Konten kreatif yang menarik akan dibagikan secara sukarela oleh audiens. Ini adalah bentuk pemasaran gratis yang hanya mungkin terjadi jika pesan kita unik dan relevan.
Nah, sekarang bagaimana mengaplikasikan di Bisnis UMKM?
1. Temukan “Cerita” Brand Anda
Alih-alih hanya menjual produk, ceritakan perjalanan pembuatan, nilai yang dipegang, atau inspirasi di baliknya.
2. Gunakan Media yang Tepat
Pilih platform yang paling sering digunakan audiens Anda. Jika targetnya anak muda, media sosial berbasis video pendek bisa jadi pilihan.
3. Berani Bereksperimen
Tidak semua ide akan berhasil. Namun, setiap eksperimen memberikan pelajaran tentang apa yang disukai audiens. beranilah bereksperimen
.....
Kreativitas dalam komunikasi marketing bukanlah kemewahan, tetapi kebutuhan. Di dunia yang penuh dengan kebisingan informasi, hanya pesan yang unik, relevan, dan menyentuh hati yang akan bertahan.
Untuk Pelaku UMKM, ini adalah peluang emas—dengan kreativitas, Anda tentu bercita-cita membangun warisan brand yang akan dikenang.
Masih ada waktu untuk merenungkannya, sembari seruput kopi di kala weekend, mungkin kita bisa dengan menemukan “Cerita” Brand kita: mengapa ada brand tersebut, dan apa relevansinya buat konsumen
Happy weekend.. selamat merenung
Penulis: Suhardiman Eko, praktisi branding, Tim di Lentera Media Group