13 August 2025

Get In Touch

JFC 2025 Masih Memukau, Bupati Jember Fawait Janjikan Tahun Depan Lebih Spektakuler

Bupati Jember Gus Fawait dan Presiden JFC Budi Setiawan serta Wamenparekraf Ni Luh Puspa saat membuka perjalanan defile utama dalam even JFC 2025. (ist/diskominfojember)
Bupati Jember Gus Fawait dan Presiden JFC Budi Setiawan serta Wamenparekraf Ni Luh Puspa saat membuka perjalanan defile utama dalam even JFC 2025. (ist/diskominfojember)

JEMBER (Lentera) -Penyelenggaraan Jember Fashion Carnival (JFC) 2025 menjadi momentum bersejarah dengan tercatat sebagai gelaran terbesar sepanjang sejarah JFC di era kepemimpinan Bupati Jember Muhammad Fawait.

Ribuan penonton memadati rute karnaval untuk menyaksikan parade busana spektakuler karya anak-anak muda Jember yang telah mengharumkan nama daerah di tingkat nasional hingga internasional.

Bupati juga mengumumkan pembukaan kembali Bandara Jember pada 17 Agustus 2025 dengan penerbangan langsung Jember–Jakarta, untuk mempermudah wisatawan datang langsung ke Jember.

Bupati Jember Muhammad Fawait mengapresiasi penuh pelaksanaan Jember Fashion Carnaval (JFC) yang kembali digelar meriah tahun ini.

Dalam konferensi pers Bupati Jember Gus Fawait menyebut JFC telah sukses menjadi magnet perhatian dunia.

“Dimulai hari ini, JFC akan digelar hingga Minggu, 10 Agustus yang akan datang. Dunia akan menyoroti Jember karena di sini terdapat salah satu karnaval terbesar di seluruh dunia,” ujar Gus Fawait. 

Fawait juga memastikan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Jember untuk pelaksanaan JFC tahun depan agar lebih meriah dan spektakuler.

“Saya harap tahun depan dapat lebih besar lagi. Pemerintah Kabupaten Jember juga siap memberikan dukungan yang lebih signifikan,” pungkasnya.

Sehari menjelang pertunjukan utama JFC 2025, artis pupuler Rossa, sang Diva Pop Indonesia, muncul di panggung. Dengan suara khasnya, Teteh Ocha membangun suasana menjadi hangat dan penuh euforia.

Namun pesta malam itu belum usai. Puncaknya, langit Jember dihiasi ledakan warna-warni dari kembang api yang didatangkan langsung dari Jepang.

Menariknya, seluruh biaya pertunjukan kembang api ini tak sepeser pun menggunakan dana APBD Kabupaten Jember. Semuanya murni hasil kolaborasi dan dukungan para mitra, serta sponsor. Hanya saja APBD Jember khusus untuk JFC menyuntik anggaran sebesar Rp 1,9 miliar.

Tema defile JFC 2025 adalah Evoluxion yang merupakan gabungan dari kata Evolution, Luxury, dan Innovation dengan tagline Dreamy, Evolve, Triumph, sehingga menekankan pentingnya keberanian dalam menghadapi perubahan zaman, inovasi, dan adaptasi.

Presiden Jember Fashion Carnaval (JFC), Budi Setiawan memaparkan sejumlah keunikan dalam pagelaran JFC 2025 dengan tema Evoluxion yang menekankan konsep kepedulian terhadap lingkungan dan bumi.

Ada 10 defile yang akan memeriahkan JFC 2025, yakni Anatomi, Allograph, Nile Enigma, Great Wall of China, Botanica, Nias, Origami, Phinisi, Aerospace, dan Symphoni.

"JFC memiliki pesan masif terkait dengan kepedulian terhadap bumi dan lingkungan, bahkan saat ini di tim manajemen ada Divisi Green untuk mewujudkan kepeloporan green carnaval di Indonesia dan dunia," kata Budi Setiawan. 

Dia juga menyebut bahwa JFC merupakan pelopor green carnaval, sehingga semua talent yang tampil diwajibkan menggunakan bahan daur ulang sekitar 40 persen, sehingga ada pesan kepedulian terhadap lingkungan dan bumi. (mok/ads)

Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.