14 August 2025

Get In Touch

Surabaya Tuan Rumah Penutupan Rangkaian LT MEN Power Run 2025

Tampilan jersey LT Men Power Run 2025 untuk di Surabaya, serta medali dengan desain medali ikonik sesuai kearifan lokal masing-masing daerah. (foto:ist)
Tampilan jersey LT Men Power Run 2025 untuk di Surabaya, serta medali dengan desain medali ikonik sesuai kearifan lokal masing-masing daerah. (foto:ist)

SURABAYA (Lentera) - Setelah melewati 11 event fun run di 11 kota besar di Jawa Timur, LT MEN Power Run 2025 akan menutup rangkaian perjalanannya di Surabaya yang dijawalkan berlangsung pada Minggu, 2 November 2025 mendatang. 

Ajang ini tidak hanya soal berlari, tapi juga mengajak para pria Indonesia untuk hidup aktif, efisien, dan percaya diri sebagai nilai yang menjadi karakter utama LT MEN.

“Kami ingin membangun komunitas masyarakat aktif dan sehat. Ini sejalan dengan identitas maskulin LT MEN,” ujar Project Director LT MEN Power Run 2025, Njoo Han Liang pada jumpa pers akhir pekan kemarin di Surabaya Suites Hotel melalui rilis yang diterima, Senin (11/8/2025).

Dikatakan Njoo Han, peserta di Surabaya bisa memilih dua kategori utama: 5K dan 10K. Berbeda dengan 11 kota lain, penyelenggaraan puncak LT MEN Power Run 2025, menyediakan hadiah podium untuk kategori pria dan wanita.

Ada juga door prize, penampilan DJ, booth kesehatan, dan hiburan keluarga. 

”Total hadiah mencapai puluhan juta rupiah,” ujar dia. 

Setiap pelari bakal mendapat race pack berisi goodie bag premium, jersey resmi, medali finisher, dan hadiah menarik lain. 

”Desain jersey dan medali untuk di Surabaya dibuat berbeda dari kota-kota sebelumnya, memberi kesan istimewa bagi para finisher,” tambah Njoo Han.

Dalam setiap pelaksanaannya, LT MEN Power Run memang memiliki desain medali yang berbeda di setiap kota. Misalnya untuk di Kediri, desainnya menampilkan gambar ikon Simpang Gumul. Di Blitar, medali memiliki desain bergambar Soekarno, di Banyuwangi ada gambar penari Gandrung.

Di Surabaya sendiri ada dua desain, untuk kategori 10K bergambar karakter Bung Tomo, dan untuk 5K ada ikon Suro dan Boyo. 

”Kami berusaha mengangkat kearifan lokal di masing-masing kota. Sehingga pelari bisa memiliki experience yang berbeda juga bila mengikuti seri LT MEN Power Run di beberapa kota,” sambung dia.

Untuk di Surabaya, mereka menargetkan kurang lebih 2.500 peserta. 

”Ini adalah blue print LT MEN Power Run di Indonesia. Kami mengakhirinya di Surabaya karena base kami memang di kota ini,” ujar Vice President PT Rembaka produsen LT MEN, Johanes Tangguh.

Harapannya, dari ajang yang baru kali pertama di helat LT MEN ini, membuka kesempatan lain yang lebih besar di tahun berikutnya. 

”Kami memiliki mimpi untuk menghelat event serupa di kota-kota besar lain di Indonesia tahun depan. Seperti di Bandung, Jogja, Jakarta, Bali, dan Surabaya. Yang pertama ini adalah pembuka, semoga kedepannya menjadi lebih besar dan lebih baik lagi,” sambung dia.

Untuk di Surabaya, start dan finish direncanakan akan berlangsung di Parkir Timur Delta. 

”Informasi mengenai rute belum kami share, karena masih ada beberapa perubahan. Yang pastinya, akan melewati ikon-ikon di Surabaya,” ujar Race Director LT MEN Power Run 2025, Editya Indrawirasta dari race management Motion Dignity.

Mereka memastikan akan memilih rute yang minim bersinggungan dengan pengguna jalan lain. 

”Kami juga akan aktif bersosialisasi sebelum hari H penyelenggaraan, dan memutuskan untuk melakukan flag-off lebih pagi dari race lain. Mungkin akan mulai pukul 05.00 untuk kategori 10K dan dilanjutkan untuk kategori 5K,” sambung Editya.

Hal itu dilakukan demi kenyamanan pelari dan masyarakat umum juga, harapannya jalanan masih belum terlalu padat dan panas sehingga pelari bisa lebih nyaman saat berlomba.

"Pendaftaran resmi sendiri telah dibuka sejak dua pekan lalu melalui situs www.ltmenpowerrun.com," pungkasnya.

 

Editor: Arief Sukaputra/Rls

 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.