Kepala BKKBN RI: Program MBG Baru Menyentuh 200 Ribu Ibu Hamil, Menyusui, dan Balita di Indonesia

MALANG (Lentera) - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN RI, Wihaji mengungkapkan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk ibu hamil, menyusui, dan balita non Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), baru terealisasi di 49 persen Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di seluruh Indonesia dan menyentuh 200 ribu penerima manfaat.
Menurut Wihaji, BKKBN memiliki tiga tugas utama terkait pelaksanaan program MBG. Pertama, melakukan pendataan terhadap ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD. Setelah proses pendataan selesai, BKKBN kemudian menyalurkan bantuan gizi melalui Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang tersebar di berbagai daerah. Tugas ketiga adalah melakukan evaluasi pelaksanaan program.
"Untuk anak-anak sekolah, pendistribusiannya kan dilakukan oleh SPPG. Sedangkan untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non PAUD, pendistribusian dilakukan oleh TPK," ujar Wihaji, ditemui usai kunjungan kerja di Kota Malang, Selasa (12/8/2025).
Secara nasional, menurutnya jumlah sasaran penerima MBG dari kelompok ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non PAUD mencapai sekitar 8,6 juta jiwa. Dari jumlah tersebut, baru sekitar 200 ribu orang yang telah mendapatkan bantuan makanan bergizi ini.
Wihaji mencontohkan di Kota Malang, yang saat ini memiliki empat SPPG, di mana satu unit mampu memproduksi sekitar 3.000 porsi makanan bergizi per hari. Dari jumlah itu, sekitar 300 porsi dialokasikan khusus untuk kelompok ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non PAUD.
"Nanti seluruh SPPG akan melaksanakan itu. Kan ada ribuan SPPG. Tetapi kalau sekarang masih 49 persen yang melaksanakn itu, yang lainnya masih persiapan uji coba," paparnya.
Untuk diketahui, dilansir dari laman indonesia.go.id, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana menyampaikan program MBG yang dijalankan pemerintah telah tersebar di 38 provinsi, 502 kabupaten/kota, serta menjangkau 4.700 kecamatan dari total 7.200 kecamatan se-Indonesia.
Saat ini, tercatat sebanyak 3.338 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah beroperasi dan menjangkau 8,2 juta penerima manfaat dari anak-anak sekolah di Indonesia.
Reporter: Santi Wahyu/Editor: Ais