28 August 2025

Get In Touch

Hilang Kendali dan Tabrak Pagar, Pesawat Pemkab Puncak Papua Tengah Terbakar

Pesawat jenis grand caravan Aviasi Puncak Papua dengan nomor registrasi PK-PPI milik Pemerintah Kabupaten Puncak, Papua Tengah, terbakar di Bandara Aminggaru, Ilaga pada Senin (25/8/2025) pagi. (foto:ist/Ant)
Pesawat jenis grand caravan Aviasi Puncak Papua dengan nomor registrasi PK-PPI milik Pemerintah Kabupaten Puncak, Papua Tengah, terbakar di Bandara Aminggaru, Ilaga pada Senin (25/8/2025) pagi. (foto:ist/Ant)

TIMIKA (Lentera) - Pesawat jenis Grand Caravan Aviasi Puncak Papua dengan nomor registrasi PK-PPI milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Puncak, Papua Tengah, terbakar di ujung Bandara Aminggaru, Ilaga namun tidak ada korban jiwa dalam insiden, Senin (25/8/2025).

Kapolres Puncak, Komisaris Polisi (Kompol) Mardi Marpaung menyebutkan pesawat nahas itu kehilangan kendali, lalu menabrak Pos Pasgat TNI-AU yang berada di ujung landasan Bandara Aminggaru, Distrik Omika, Kabupaten Puncak.

Pilot Andi Reshar dan Kopilot Amianus Wamang berhasil menyelamatkan diri, dengan cara melompat ke luar dari dalam pesawat yang terbakar.

"Sekitar pukul 09.40 WIT pesawat tersebut mendarat di Bandara Aminggaru setelah terbang dari Bandara Moses Kilangin Timika dengan membawa muatan bahan bangunan berupa baja ringan," kata Kompol Mardi Marpaung dihubungi dari Timika merilis Antara, Senin (25/8/2025).

Saat mendarat di Bandara Aminggaru, kondisi pesawat tersebut cukup aman, namun saat berada di ujung landasan pesawat tersebut tiba-tiba kehilangan kendali dan menabrak Pos Pasgat.

Melihat pilot dan kopilot berusaha menyelamatkan diri, dengan cara melompat dari dalam pesawat. Sementara di dalam pos jaga milik Pasgat TNI-AU, dua personel yang sedang bertugas. Sontak kedua prajurit TNI AU itu melompat keluar dari dalam pos sebelum pesawat menabrak pos tersebut. Adapun pilot dan kopilot, langsung diterbangkan ke Timika menggunakan armada pesawat lainnya.

Kapolres Puncak mengatakan jajarannya bersama aparat keamanan lainnya langsung menuju lokasi kejadian, sesaat setelah insiden pesawat terbakar di Bandara Aminggaru.

"Aparat gabungan bersama masyarakat mencoba memadamkan api yang muncul, akibat dari kecelakaan tersebut dengan peralatan seadanya dikarenakan tidak ada fasilitas pemadam kebakaran di sekitar bandara," ucapnya.

Kebakaran pada pesawat itu, bermula dari bagian depan dimana terdapat baling-baling dan mesin. Api dengan cepat menjalar dan membakar hampir sebagian besar badan pesawat, hingga tersisa ekor dan kedua sayap pesawat.

Sesuai petunjuk dari Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan Kepala Bandara Ilaga Marthen Letsoin, bangkai pesawat yang terbakar tersebut harus segera dievakuasi dari lokasi kejadian.

"Bangkai pesawat sudah kami evakuasi ke tempat yang aman," imbuh Kompol Mardi Marpaung.

 

Editor: Arief Sukaputra

 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.