28 August 2025

Get In Touch

Imbas Demo 25 Agustus di DPR, KRL Tertahan di Stasiun Tanah Abang

Sejumlah penumpang Commuter Line terpantau berjalan kaki di area rel kereta api di Jalan Pejompongan Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (25/8/2025) -Kompas
Sejumlah penumpang Commuter Line terpantau berjalan kaki di area rel kereta api di Jalan Pejompongan Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (25/8/2025) -Kompas

JAKARTA (Lentera) -Imbas unjuk rasa di Gedung DPR, perjalanan KRL Commuter Line menuju Rangkasbitung masih tertahan di Stasiun Tanah Abang sejak pukul 16.30 WIB, Senin (25/8/2025).

“Untuk memastikan keselamatan pengguna commuter line dan keselamatan perjalanan KRL lintas Tanah Abang – Palmerah untuk sementara ditutup dan perjalanan tertahan karena terdapat kerumunan massa yang berkumpul di perlintasan kereta api di JPL 41,” jelas VO Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus dalam keterangannya, Senin (25/8/2025).

Perjalanan KRL Rangkasbitung—Tanah Abang pun diperpendek hingga Stasiun Kebayoran. Joni meminta maaf karena penyesuaian yang diambil yang menyebabkan terhambatnya perjalanan penumpang.

“KCI menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanannya, karena adanya perubahan operasional perjalanan Commuter Line Rangkasbitung pada sore hari ini di Stasiun Tanah Abang dan Palmerah,” kata dia.

Sebagai upaya preventif, KCI menambah pengamanan petugas dengan melibatkan personil TNI dan Polri. Sebanyak 82 petugas keamanan dikerahkan untuk mengamankan tiga stasiun terdekat dari titik aksi, meliputi Stasiun Sudirman, Stasiun Palmerah, dan Stasiun Tanah Abang.

“KAI Commuter melakukan sejumlah langkah antisipatif termasuk menambah dan mempertebal petugas pengamanan di area stasiun,” kata Joni. 

Demo 25 Agustus 2025

Sebelumnya, massa dari berbagai elemen menggelar demo 25 Agustus 2025 di Gedung DPR RI.

Dalam aksi tersebut, massa membawa tuntutan antara lain pembubaran DPR, pengesahan RUU Perampasan Aset, penolakan komersialisasi pendidikan, hingga desakan agar praktik politik dinasti diakhiri.

Mengutip Kompas, mereka juga membawa atribut berupa bendera Merah Putih dan bendera bergambar karakter anime One Piece.

Kericuhan sempat pecah ketika massa mendorong pagar besi dan merusak barikade beton TransJakarta di depan gedung DPR.

Lemparan batu juga terjadi ke arah aparat yang berjaga. Polisi sempat menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa yang memaksa masuk ke jalur tol dalam kota (*)

Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.