03 September 2025

Get In Touch

Kayutangan Heritage Lengang, Banyak Toko dan Kafe Tutup Hari Ini...

Pantauan terkini kondisi Kayutangan Heritage, Kota Malang, Senin (1/9/2025). (Santi/Lentera)
Pantauan terkini kondisi Kayutangan Heritage, Kota Malang, Senin (1/9/2025). (Santi/Lentera)

MALANG (Lentera) -Kawasan wisata Kayutangan Heritage, Kota Malang, Senin siang ini (1/9/2025) tampak berbeda dari biasanya. Suasana yang kerap dipenuhi hiruk pikuk pengunjung dan lalu lalang kendaraan berubah lengang. Pintu-pintu toko tertutup, kafe-kafe tak beroperasi, sementara kursi-kursi di pedestrian yang biasanya ramai terisi pengunjung kini nampak kosong.

Fenomena ini bertepatan dengan rencana aksi demonstrasi di Balai Kota Malang. Dari pantauan di lapangan sekitar pukul 11.40 WIB, mayoritas pertokoan dan kafe memilih tutup. Bahkan jalan utama Kayutangan yang biasanya padat, kini terlihat sunyi, dengan sedikit kendaraan yang terparkir di tepi jalan.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi, memastikan penutupan tersebut bukan imbauan resmi dari pihaknya. Menurutnya, keputusan itu diambil langsung oleh pemilik usaha dengan mempertimbangkan situasi yang berkembang.

"Kalau sepengetahuan saya, kemarin memang ada arahan dari Kemendagri kemudian dipertajam lagi dengan Surat Edaran (SE) Gubernur yang ditujukan kepada RT RW sampai ke bawah, untuk menjaga keamanan dan ketertiban," ujar Baihaqi, dikonfirmasi melalui sambungan selular.

Ditambahkannya, langkah pelaku usaha menutup sementara toko maupun kafe kemungkinan besar dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. "Kalau mereka sampai tutup mungkin membaca kondisi dan situasi sambil menunggu perkembangan seperti apa, kan begitu," jelasnya.

Lebih lanjut, Baihaqi menegaskan tidak ada imbauan khusus dari Disporapar terkait sektor pariwisata. "Gak ada imbauan khusus. Kalau kami mempedomaninya, karena itu kan sudah ada arahan dari Kemendagri kemarin, sudah sangat jelas sekali," katanya.

"Saya berharap dan meyakini bahwa masyarakat sudah membaca situasi dan kondisi untuk menjaga ketertiban. Sampai ke level paling bawah, sampai RT RW sudah ada imbauan seperti itu," ucap Baihaqi.

Untuk diketahui, sebelummya pada Jumat malam (29/8/2025) hingga Sabtu dini hari (30/8/2025), terjadi kericuhan pasca aksi demonstrasi di depan Mako Polresta Malang Kota. Akibatnya, sebanyak 13 pos polisi mengalami kerusakan, termasuk tiga pos yang dibakar massa.

Kini, aparat gabungan dari kepolisian, TNI, BPBD, hingga tenaga kesehatan telah bersiaga di sekitar Balai Kota Malang untuk mengantisipasi potensi kerawanan saat aksi demonstrasi yang direncanakan berlangsung hari ini.

Reporter: Santi Wahyu|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.