03 September 2025

Get In Touch

Seorang Pemuda Ditangkap Saat Coba Lempar Bom Molotov di Balai Kota Malang

Terduga pelaku saat diamankan di Pos Jaga Satpol PP, Balai Kota Malang, Senin malam (1/9/2025). (dok. Ist)
Terduga pelaku saat diamankan di Pos Jaga Satpol PP, Balai Kota Malang, Senin malam (1/9/2025). (dok. Ist)

MALANG (Lentera) - Aksi percobaan pelemparan bom molotov di Balai Kota Malang digagalkan aparat keamanan, setelah seorang pemuda terduga pelaku berhasil ditangkap, Senin (1/9/2025) malam.

Kasatpol PP Kota Malang, Heru Mulyono menjelaskan insiden tersebut terjadi sekitar pukul 20.00 WIB, tiga orang pemuda yang diduga anarko melintas di depan Balai Kota menggunakan dua sepeda motor.

"Percobaan (pelemparan), ya. Ada sekelompok anak diduga anarko 3 orang dengan 2 sepeda motor. Melintas di Balai Kota kemudian kembali ke pojok Kantor DPRD, seperti orang bingung. Turun mau melemparkan (bom molotov), sudah dinyalakan sumbunya," ujar Heru. 

Namun, aksi tersebut diketahui oleh petugas keamanan, serta aparat TNI/Polri yang berjaga di lokasi. Sejumlah warga yang berada di sekitar kawasan Balai Kota,  juga ikut melihat dan langsung berteriak.

"Yang satu berhasil diamankan, sementara dua orang lainnya melarikan diri. Pelaku yang tertangkap sekarang sudah dibawa ke Polresta Malang Kota," jelasnya.

Heru menambahkan, pengamanan di Balai Kota Malang telah diperketat sehari sebelumnya. Dipastikannya, setiap malam Satpol PP juga menurunkan tim dengan sekitar 10 personel yang berjaga penuh selama 24 jam.

Anggota Fraksi PDIP DPRD Kota Malang, Harvad Kurniawan turut membenarkan peristiwa tersebut, disebutkannya  masyarakat sempat geram dan hampir melakukan tindakan main hakim sendiri terhadap pelaku.

"Hampir sempat kena amukan massa karena masyarakat ikut menjaga Kota Malang. Tapi akhirnya pelaku bisa diamankan dan dibawa oleh aparat," ungkap Harvad.

Menurut Harvad, barang bukti berupa botol berisi bensin pertalite beserta sumbu juga berhasil diamankan. Saat dimintai keterangan awal, terduga pelaku tidak mampu menjawab pertanyaan aparat maupun warga.

"Selain itu, HP nya juga sudah disita untuk diperiksa lebih lanjut, untuk mengetahui seperti apa dan bagaimana," jelasnya.

Dari identitas yang dilihatnya, pelaku diketahui merupakan warga Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, berusia 21 tahun.

"Masih muda, sekitar 21 tahun. Apakah mahasiswa atau bukan, kami belum tahu," tambah Harvad.

Harvad menuturkan, bom molotov tersebut belum sempat dilempar ke arah Balai Kota. Botol berisi bahan bakar itu lebih dulu meletup karena terguncang, sehingga gas dari cairan BBM keluar.

"Belum sampai menyala apinya, tetapi sumbu dan botol berisi bensin sudah ada," ujarnya.

Atas kejadian ini, Harvad mengimbau masyarakat untuk tetap menahan diri dan tidak melakukan tindakan kekerasan apabila menemukan kasus serupa. 

Ia juga mengapresiasi kekompakan masyarakat yang ikut menjaga keamanan di sekitar Balai Kota Malang.

"Jangan sampai merugikan sesama warga masyarakat, dan hari ini masyarakat Kota Malang pun juga kompak menjaga Kota Malang," pungkasnya. 

Reporter: Santi Wahyu/Editor: Ais

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.