12 September 2025

Get In Touch

Tentang Serangan Israel, PM Qatar: Peringatan AS Terlambat 10 Menit

Bangunan yang rusak imbas serangan udara Israel yang menyerang Doha, Qatar, Selasa (9/9/2025).Reuters
Bangunan yang rusak imbas serangan udara Israel yang menyerang Doha, Qatar, Selasa (9/9/2025).Reuters

DOHA (Lentera)-Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman al-Thani membenarkan pejabat AS memang memperingatkan soal adanya serangan Israel. Namun, peringatan itu baru diterima Qatar 10 menit setelahnya.

"Serangan itu 100 persen berbahaya," kata Al-Thani dalam keterangannya, dikutip dari Reuters, Rabu (10/9/2025).

Al-Thani mengatakan negaranya berhak menanggapi serangan terang-terangan Israel.
"Dan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk merespons," ujarnya. Bahkan, tim hukum telah diminta untuk menangani 

Lebih lanjut, Al-Thani menyatakan akan tetap menjadi mediator gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Menurutnya, upaya mediasi adalah bagian dari identitas Qatar dan tidak ada yang bisa menghalangi peran mereka dalam hal itu.

"Qatar telah mengerahkan segala upaya dan akan melakukan apa pun untuk menghentikan perang ini di Gaza, tapi untuk perundingan saat ini, saya rasa tidak ada yang valid saat ini setelah apa yang kita lihat dari serangan hari ini," ujarnya.

Ia menyebut Israel menyabotase kesempatan perdamaian. Ia bahkan mengkritik Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mempraktikkan terorisme negara.

Sementara itu, juru bicara Kemlu Qatar Majed al-Ansari juga membantah Gedung Putih bahwa AS langsung memperingatkan Qatar tentang serangan Israel. 

"Pernyataan bahwa Qatar telah diperingatkan tentang serangan (Israel) salah. Telepon dari seorang pejabat AS diterima saat suara ledakan (terdengar) yang merupakan hasil dari serangan Israel di Doha," kata al-Ansar, dikutip dari Al-Jazeera.

Presiden AS Donald Trump kemudian juga mengakui bahwa peringatan yang dikirim AS ke Qatar terlambat. Trump mengatakan telah memerintahkan Utusan Khusus Steve Witkoff untuk memperingatkan Qatar tentang serangan Israel.

"Saya segera memerintahkan Utusan Khusus Steve Witkoff untuk memberi tahu Qatar tentang serangan yang akan datang, dan dia lakukan, namun sayangnya sudah terlambat untuk menghentikan serangan," kata Trump.

Trump juga memerintahkan Menlu Marco Rubio untuk menyelesaikan perjanjian kerja sama pertahanan dengan Qatar.

Nama-nama korban tewas dalam serangan Israel di Qatar, sebagaimana diberitakan Al-Jazeera:
1. Jihad Labad, ajudan Khalil-Al Hayya
2. Humam Al-Hayya, putra Khalil Al-Hayya
3. Abdullah Abdul Wahid, pengawal
4. Moamen Hassouna, pengawal
5. Ahmed Al-Mamluk, pengawal
6. Kopral Bader Saad Mohammed Al-Humaidi Al-Dosari, anggota Pasukan Keamanan Dalam Negeri (Lekhwiya) Qatar.

Co-Editor: Nei-Dya/berbagai sumber

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.