30 September 2025

Get In Touch

Fraksi Demokrat Jatim Tegaskan Pentingnya Pengawasan Program Ekonomi dan Bansos Pemprov

Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPRD Jawa Timur, Indra Widya Agustina
Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPRD Jawa Timur, Indra Widya Agustina

SURABAYA (Lentera) – Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPRD Jawa Timur, Indra Widya Agustina menegaskan pentingnya peningkatan pengawasan program ekonomi dan bantuan sosial (bansos) yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) setempat..

“Kalau pengawalan berjalan baik, manfaat program pemerintah akan lebih terasa nyata bagi rakyat,” ungkapnya, Jumat (12/09/2025).

Indra juga mengingatkan, seluruh kader Demokrat untuk lebih peka terhadap kondisi masyarakat. Ia menilai, kondisi ekonomi belum sepenuhnya pulih, sehingga masih banyak warga yang mengalami kesulitan dalam kesejahteraan hidup.

“Seyogyanya kita lakukan dalam kehidupan keseharian dan harus peka serta sensitif kepada masyarakat yang kita wakili. Kondisi ekonomi belum membaik tentu ada sebagian masyarakat juga masih kesulitan dalam kesejahteraannya,” tuturnya.

Ia menambahkan, penting bagi kader partai untuk menjaga etika politik, terutama menjelang momentum pemilu yang dinamis. Hal ini sejalan dengan pesan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Kita jangan menunjukkan gaya hidup yang kurang baik dan kurang terpuji. Banyak hal bisa terjadi, maka kita harus siap menghadapi kondisi apa pun,” tegasnya.

Indra juga menyampaikan, apresiasinya terhadap sejumlah program ekonomi kerakyatan yang dijalankan Pemprov Jatim. Ia menyebut beberapa langkah seperti K-UMKM Expo 2025, penyertaan modal Rp300 miliar untuk Bank UMKM, dan program Kredit Pro Kesejahteraan Rakyat (Prokesra) telah menunjukkan kinerja yang positif.

Ditambahannya, program-program tersebut berkontribusi besar dalam membantu pelaku usaha kecil naik kelas serta memperkuat ekonomi daerah. Ia juga mengapresiasi perluasan program bansos dalam Perubahan APBD 2025, yang menambah anggaran Rp43,19 miliar untuk menjangkau 24.133 penerima baru di 12 kabupaten/kota.

Penerima manfaat mencakup keluarga miskin ekstrem, lansia, penyandang disabilitas, hingga perempuan kepala keluarga. Indra berharap pelaksanaan di lapangan dilakukan secara transparan dan tepat sasaran.

Reporter: Pradhita/Editor: Ais

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.