
JAKARTA (Lentera) – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah menyiapkan pembangunan jaringan kereta rel listrik (KRL) baru yang akan melayani rute Surabaya–Sidoarjo sepanjang 27 kilometer. Proyek ini diberi nama Surabaya Regional Railway Line (SRRL).
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Ditjen Perkeretaapian Kemenhub, Arif Anwar, menjelaskan bahwa pembangunan akan memanfaatkan jalur kereta yang sudah ada. Nantinya jalur tunggal (single track) yang saat ini digunakan akan ditingkatkan menjadi jalur ganda (double track) untuk menghubungkan Surabaya, Sidoarjo, hingga Gresik.
Untuk pendanaan, pemerintah telah memperoleh pinjaman dari Bank Pembangunan Jerman (KfW). Dana sebesar US\$ 250 juta atau sekitar Rp 4,1 triliun akan dialokasikan khusus bagi pembangunan tahap pertama proyek SRRL.
“Pinjaman ini diperuntukkan bagi jalur eksisting. Fase pertama akan dimulai dari Stasiun Surabaya Gubeng hingga Stasiun Sidoarjo,” ujar Arif dalam konferensi pers di Kantor Kemenhub, Senin (15/9/2025).
Ia menambahkan, dana tersebut akan digunakan membangun infrastruktur dasar seperti rel ganda dan sistem elektrifikasi dengan pemasangan listrik aliran atas (LAA). Sementara itu, pola operasional KRL masih akan dirumuskan lebih lanjut.
Meski kontrak pinjaman baru ditandatangani pada tahun ini, tahap studi kelayakan (feasibility study) dijadwalkan berlangsung sepanjang 2026. Target operasional KRL Surabaya–Sidoarjo diproyeksikan mulai tahun 2029, meski detail operasional belum sepenuhnya ditetapkan.
“Kalau sesuai rencana, tahun ini kontrak dan loan agreement ditandatangani, 2026 masih dalam tahap kajian. Harapannya, sekitar 2029 proyek ini sudah bisa beroperasi,” pungkas Arif.
Editor:Widyawati/berbagai sumber