18 September 2025

Get In Touch

Pegawai Honorer di Kota Madiun Tewas, Diduga Terjerat Utang dan Judol

ilustrasi
ilustrasi

MADIUN (Lentera)– Kasus bunuh diri kembali terjadi di Kota Madiun. Seorang pegawai pemerintah honorer di Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) ditemukan tewas gantung diri di rumah kontrakannya, Senin (15/9/2025).

Korban berinisial LWS (36), warga Kelurahan Pilangbango, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun. Ia pertama kali ditemukan oleh ayahnya, DSP (59), saat berkunjung ke kontrakan tersebut.

“Saya tidak menyangka anak saya akan berbuat seperti itu. Beberapa hari terakhir dia memang terlihat murung karena sering ditagih utang,” ungkap DSP.

Dari keterangan keluarga dan saksi, korban diketahui telah lama terjerat utang dalam jumlah besar akibat kecanduan judi online (Judol). BP (40), salah satu saksi sekaligus warga sekitar, menyebutkan korban berkali-kali diingatkan agar berhenti.

“Kami sering mengingatkan almarhum agar berhenti main judi online, tapi rupanya dia sulit lepas. Kami sangat prihatin kejadian ini berakhir tragis,” kata BP.

Informasi yang dihimpun, korban bahkan sempat menjual rumah miliknya untuk membayar sebagian utang. Namun beban keuangan terus menumpuk. Beberapa hari sebelum kejadian, korban diultimatum oleh pemberi pinjaman agar melunasi utang dalam tiga hari dengan ancaman dipenjara. Diduga tekanan psikologis inilah yang membuat korban nekat mengakhiri hidup.

Polisi yang menerima laporan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), pengumpulan bahan keterangan, dan dokumentasi. Kasus ini kini ditangani Unit Reskrim Polsek Kartoharjo.

Dari hasil penyelidikan sementara, motif korban mengakhiri hidup kuat diduga berkaitan dengan masalah utang dan kecanduan judi online. Aparat mengingatkan, peristiwa ini menjadi alarm bahaya akan dampak serius praktik judi daring yang bukan hanya merugikan secara ekonomi, tetapi juga menghancurkan mental hingga berujung pada tindakan nekat.

Reporter: Wiwiet Eko Prasetyo/Editor: Widyawati

 

 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.