29 September 2025

Get In Touch

Jangan Hanya Razia Kos, Anggota Komisi D DPRD Surabaya: Pemkot Harus Berani Sasar Apartemen

Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya Imam Syafi’i. (Amanah/Lentera)
Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya Imam Syafi’i. (Amanah/Lentera)

SURABAYA (Lentera) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) memperketat pengawasan rumah kos, khususnya untuk menertibkan pasangan yang tinggal bersama di luar ikatan pernikahan atau kumpul kebo.

Menanggapi hal itu, Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya, Imam Syafi’i menyorotinya, agar Pemkot tidak hanya berani melakukan razia di kos-kosan, tapi juga berani menyasar apartemen yang jumlahnya mencapai ratusan di Kota Pahlawan.

“Saya apresiasi langkah Pemkot, tapi jangan hanya menyasar kos-kosan, terutama di sekitar kampus atau pabrik yang kebanyakan dihuni masyarakat bawah. Padahal kalau bicara Surabaya, jumlah apartemen mungkin lebih dari seratus. Tapi kok rasanya belum pernah ada razia di apartemen,” kata Imam, Jumat (26/9/2025).

Imam mengungkapkan, jika razia kos-kosan dilakukan untuk penertiban administrasi kependudukan, maka apartemen juga semestinya menjadi sasaran. Menurutnya, langkah tersebut akan lebih adil karena tidak sedikit mahasiswa juga tinggal di apartemen.

“Gaya hidup di apartemen memang berbeda, tetapi ada juga mahasiswa yang bermukim di sana. Bedanya, mereka kelas menengah ke atas, sedangkan yang ingin berhemat biasanya tinggal di kos-kosan,” ungkapnya.

Untuk itu, Imam mendesak agar Pemkot turut merazia apartemen untuk memastikan pendataan administrasi kependudukan lebih komprehensif. 

“Kalau tujuannya penertiban administrasi kependudukan, bukan hanya soal moralitas, maka apartemen juga harus disasar. Dengan begitu, data kependudukan Surabaya betul-betul menyeluruh,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Achmad Zaini, menuturkan razia kos-kosan sebenarnya sudah berlangsung sejak lama. Razia tersebut dilakukan bersama lintas perangkat daerah.

“Sebelum saya masuk Satpol PP, razia sudah dilakukan oleh teman-teman dari berbagai perangkat daerah, seperti Dispendukcapil, DPMPTSP, kelurahan, kecamatan, dan tentunya didukung partisipasi RT/RW,” tutupnya. 

Reporter: Amanah/Editor: Ais

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.