01 October 2025

Get In Touch

Pemkot Surabaya Bantu Evakuasi Korban Musibah Ponpes Al-Khoziny di Sidoarjo

Personel Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya diterjunkan Ponpes Al-Khoziny.
Personel Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya diterjunkan Ponpes Al-Khoziny.

SIDOARJO (Lentera)– Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bergerak cepat membantu proses evakuasi korbanmusibah  ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny di Buduran, Sidoarjo. 

Satu unit mobil Heavy Duty Rescue (HRD) lengkap dengan peralatan penyelamatan serta personel Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya diterjunkan ke lokasi untuk menolong para santri yang terjebak di reruntuhan.

Kepala DPKP Surabaya, Laksita Rini Sevriani, mengatakan bantuan dikirim segera setelah pihaknya menerima permintaan dari Pemkab Sidoarjo.

“Begitu ada laporan kejadian, tim dari Sidoarjo langsung menghubungi kami. Setelah mendapat izin dari Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, tim rescue Damkar Surabaya segera meluncur ke lokasi,” ujarnya, Selasa (30/9/2025).

Menurutnya, mobil HRD membawa peralatan lengkap untuk operasi penyelamatan, mulai dari life detector untuk mendeteksi tanda-tanda kehidupan, shot camera untuk menjangkau celah reruntuhan, hingga alat penopang agar bangunan tidak semakin ambruk saat evakuasi.

“Dengan peralatan itu, tim berhasil membantu menemukan korban, di antaranya santri bernama Yusuf dan Haikal,” jelas Laksita.

Selain HRD, DPKP juga mengirimkan dua regu personel yang hingga kini masih berada di lokasi. Ia menambahkan, terdapat sekitar 28 santri yang berasal dari Surabaya di pondok tersebut.

“Kami terus berkoordinasi dengan tim di lapangan, baik dari provinsi maupun Basarnas, agar penanganan berjalan maksimal,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Surabaya, Irvan Widyanto, menambahkan pihaknya juga menurunkan satu pleton tim rescue lengkap dengan peralatan, mulai dari helm safety, alat pemotong besi, mesin penyangga hidrolis, lampu, hingga jack hammer.

“Seluruh personel kami masih fokus melakukan penyelamatan korban yang tertimpa reruntuhan,” pungkas Irvan.

Reporter: Amanah|Editor: Arifin BH

 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.