02 October 2025

Get In Touch

Bupati Warsubi Optimistis Koperasi Merah Putih di Jombang Jadi Pilar Ekonomi Rakyat

Bupati Jombang Warsubi (kanan) bersama Staf Ahli Bidang Ekonomi Maritim Kemenko Pangan Sugeng Santoso, dalam acara Monitoring dan Evaluasi di Pendopo Kabupaten Jombang, Selasa (30/9/2025).
Bupati Jombang Warsubi (kanan) bersama Staf Ahli Bidang Ekonomi Maritim Kemenko Pangan Sugeng Santoso, dalam acara Monitoring dan Evaluasi di Pendopo Kabupaten Jombang, Selasa (30/9/2025).

JOMBANG (Lentera) – Bupati Jombang, Warsubi optimistis Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Kabupaten Jombang kelak menjadi pilar ekonomi kerakyatan.

Hal itu disampaikan Warsubi dalam acara Monitoring dan Evaluasi bersama  Staf Ahli Bidang Ekonomi Maritim Kemenko Pangan Sugeng Santoso, di Ruang Swagata Pendopo Kabupaten Jombang, Selasa (30/9/2025).

Optimisme Bupati Warsubi, karena di Kabupaten Jombang telah terbentuk Koperasi Merah Putih di 306 desa dan kelurahan, yang seluruhnya sudah berbadan hukum, yang itu bisa menjadi basis kuat untuk ekonomi desa.

"Besar harapan kami, melalui monev ini, akan lahir masukan, arahan, serta dukungan dari pemerintah pusat guna memperkuat keberlangsungan Kopdeskel Merah Putih di Jombang, sehingga kian bermanfaat bagi masyarakat," ujar Warsubi.

Sugeng Santoso, selaku Koordinator Wilayah IV dan Satgas Nasional, mengapresiasi Jombang yang telah memiliki 33 Koperasi Merah Putih dengan tingkat literasi microsite yang tinggi.

Microsite itu sendiri merupakan aplikasi mini berbasis web yang berfungsi sebagai portal digital untuk Kopdeskel Merah Putih.

Gunanya untuk mendigitalisasi dan memodernisasi tata kelola koperasi agar lebih transparan, akuntabel, dan terhubung dengan pemerintah, bank, BUMN, dan pasar UMKM

Sugeng Santoso menekankan dua poin krusial sebagai kunci keberlanjutan.

"Kata kunci koperasi desa merah putih adalah kolaborasi lintas sektor, lintas OPD, dan lintas stakeholder. Sehingga Dinas Koperasi dan UMKM Jombang tidak bekerja sendiri. Sebab ada SK Satgas Kopdeskel di Jombang," jelas Sugeng.

Untuk memaksimalkan operasional, Sugeng menekankan pentingnya pendampingan terhadap anggota koperasi Merah Putih, yang bisa dilakukan oleh berbagai kalangan agar tumbuh maksimal.

Kolaborasi ini diwujudkan dengan hadirnya tujuh BUMN, ID FOOD, dan HIMBARA yang siap bersinergi dengan KDMP, seperti yang sudah dilakukan Koperasi Merah Putih Pulogedang Kecamatan Tembelang yang bermitra dengan ID FOOD.

Selain itu, model bisnis inovatif seperti skema 'Gowo Bayar' di Koperasi Merah Putih Banjarsari, di mana anggota bisa ambil sembako dulu dan bayar bulan depan menjadi bukti nyata potensi kesejahteraan yang lahir dari koperasi ini.

Staf Ahli Kemenko Pangan Sugeng Santoso mengaku kagum dan mengapresiasi atas inisiasi Kades Pulogedang dalam membuka ruang inovasi kerjasama Koperasi Merah Putih - BUMDes - Dapur Makan Bergizi Gratis.

"Ternyata para pihak di Desa Pulogedang telah menangkap dan mendahului apa yang direncanakan akan dilakukan Pemerintah pusat dlm upaya mensinergikan program program strategis pemerintah," ujar Sugeng Santoso.(*/adv)

Reporter: Sutono

 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.