03 October 2025

Get In Touch

FEK-Wali Kota Minta Pemkot Palangka Raya Serius Tangani Masalah Sampah dan Infrastruktur

Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, tanda tangani hasil audiensi dengan FEK-Wali Kota
Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, tanda tangani hasil audiensi dengan FEK-Wali Kota

PALANGKA RAYA (Lentera) – Sampah yang masih berserakan di sejumlah titik di Kota Palangka Raya, mendapat sorotan dari Forum Evaluasi Kinerja Wali Kota (FEK-Wali Kota). Mereka meminta Pemerintah Kota (Pemkot) setempat, menangani permasalahan sampah ini dengan serius.

Masukkan ini disampaikan secara langsung oleh FEK-Wali Kota kepada Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin saat audiensi di Ruang Peteng Karuhei I, Kantor Wali Kota Palangka Raya.

"Kami menilai pengelolaan sampah belum maksimal, banyak Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang tidak terurus dan sampah berserakan di pinggir jalan," papar Joseph Firman, perwakilan FEK-Wali Kota, Kamis (2/10/2025).

Tidak hanya menyoroti masalah sampah, FEK-Wali Kota juga menyampaikan terkait infrastruktur jalan, terutama di kawasan Menteng, Jalan Tilung, dan beberapa titik tengah kota, yang dianggap masih rusak dan belum merata pembangunannya.

"Kami meminta Pemkot juga memperhatikan hal-hal tersebut, namun permasalahan sampah menjadi poin utama yang harus segera diselesaikan," ucap Joseph.

Menanggapi aspirasi yang disampaikan FEK-Wali Kota, Fairid menyatakan terbuka untuk menerima masukan yang telah disampaikan. Ia menegaskan jika persoalan infrastruktur dan pengelolaan sampah memang mendapat perhatian serius Pemkot.

“Mengenai infratruktur jalan dan permasalahan sampah, memang sudah menjadi fokus kami, progres dan langkah-langkah yang akan dilakukan ke depannya juga sudah kami paparkan,” jelas Fairid.

Ia juga menjabarkan dalam tahun ini Pemkot menargetkan akan membangun 10 unit depo sampah baru. Sementara di 2026 mendatang, pembangunan depo direncanakan akan lebih banyak lagi.

Fairid menambahkan, kalau ada warga yang ingin dibangun mini depo di wilayahnya, silahkan siapkan tanah minimal 6x6 meter, bisa diajukan melalui lurah atau camat, nanti akan dibangun oleh Pemkot.

"Bahkan jika lahannya perlu dibeli, Pemkot siap untuk membeli, yang pasti setiap tahun jumlahnya akan terus ditambah," tegasnya.

Fairid berharap lewat langkah ini dapat mengurangi tumpukan sampah di TPS, yang selama ini kerap meluber hingga ke badan jalan.

Selebihnya ia menyampaikan apresiasi kepada FEK-Wali Kota yang telah memberi masukan, yang disampaikan secara baik dan beretika.

"Pemkot selalu terbuka untuk menerima masukan demi kemajuan dan kesejahteraan warga, dan berkomitmen untuk mengawal dan menindaklanjutinya," tutup Fairid.

Reporter: Novita/Editor: Ais

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.