09 October 2025

Get In Touch

Buntut Udang Terkontaminasi, FDA AS Minta Sumatera-Jawa Diawasi Ketat

Anggota Tim Khusus Pelaksana mengukur tingkat paparan radiasi terhadap temuan yang tercemar Cesium-137 (Cs-137) saat dekontaminasi di Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten, Kamis (2/10/2025). (Antara)
Anggota Tim Khusus Pelaksana mengukur tingkat paparan radiasi terhadap temuan yang tercemar Cesium-137 (Cs-137) saat dekontaminasi di Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten, Kamis (2/10/2025). (Antara)

JAKARTA (Lentera) - Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), setara dengan BPOM, mengirimkan surat kepada Indonesia terkait temuan udang beku yang terkontaminasi radioaktif cesium (Cs-137).

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Sakti Wahyu Trenggono, menyampaikan bahwa surat tersebut meminta agar pengawasan keamanan pangan dilakukan di seluruh wilayah Pulau Jawa dan sebagian Pulau Sumatera.

FDA menekankan pentingnya Indonesia memastikan bahwa seluruh produk pangan yang diekspor, khususnya udang beku, harus tersertifikasi aman untuk dikonsumsi.

"Sementara sudah keluar lagi FDA Amerika. FDA mengatakan dari satu Pulau Jawa dan sebagian Sumatera mereka minta mengarahkan mengawasi itu (keamanan pangan), kalau tidak certified, artinya (Indonesia) tidak mengikuti langkah-langkah (keamanan pangan)," katanya saat memberikan sambutan dalam rangkaian pertemuan The 32nd Annual Meeting of the Commission for the Conservation of Southern Bluefin Tuna (CCSBT32) di Bali, Senin (6/10/2025).

Wahyu Trenggono menjelaskan bahwa Indonesia tengah berupaya memastikan seluruh produk ikan beku aman dan bebas dari kontaminasi zat berbahaya, termasuk cesium. Selain itu, pemerintah juga telah menghentikan aktivitas perusahaan udang beku di kawasan industri modern Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.

"Kita harus meyakinkan market di Amerika khususnya, supaya seluruh produk perikanan kita yang menuju ke sana kita sudah pastikan bahwa itu terbebas dari kontaminasi yang dilarang, termasuk cesium di antaranya," katanya.

Wahyu Trenggono menyatakan bahwa potensi nilai ekspor udang beku Indonesia ke Amerika Serikat mencapai sekitar 1 miliar dolar AS per tahun. Kegiatan ekspor ini melibatkan puluhan juta pembudidaya dan petambak udang di Indonesia.

"Begitu ini (produk udang beku terkontaminasi gagal diekspor) dampak sekarang ini belum, 6 bulan bulan lagi seluruh (produk) udang (berpotensi) hancur total habis," sambungnya.

Pada Agustus lalu, Amerika Serikat menolak ekspor udang Indonesia karena terkontaminasi radioaktif cesium. Menanggapi hal tersebut, pemerintah Indonesia melakukan penyelidikan dan menemukan paparan cesium di kawasan Cikande. Sebanyak 9 orang terpapar zat radioaktif ini dan saat ini sedang menjalani perawatan di RSUP Fatmawati, Jakarta.

Co-Editor: Nei-Dya/berbagai sumber
 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.