09 October 2025

Get In Touch

Guru di Kabupaten Malang Mendapat Edukasi Keuangan dari Bank Indonesia

Kepala Dindik Kabupaten Malang, Suwadji dan Deputi Kantor Perwakilan BI Malang, Siti Nurfalinda usai menandatangani Piagam Kesepahaman Edukasi CBP Rupiah, Selasa (7/10/2025). (Santi/Lentera)
Kepala Dindik Kabupaten Malang, Suwadji dan Deputi Kantor Perwakilan BI Malang, Siti Nurfalinda usai menandatangani Piagam Kesepahaman Edukasi CBP Rupiah, Selasa (7/10/2025). (Santi/Lentera)

MALANG (Lentera) -Bank Indonesia (BI) Perwakilan Malang menggandeng para guru di Kabupaten Malang untuk memperluas edukasi program Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah. Sekaligus menanamkan pemahaman keuangan di lingkungan sekolah khususnya untuk para siswa.

Deputi Kepala Perwakilan BI Malang, Siti Nurfalinda, mengatakan, melalui Training of Trainers (ToT) CBP Rupiah, guru dilibatkan karena menjadi bagian penting dalam memperluas pemahaman masyarakat terhadap nilai rupiah. 

"Engagement untuk kita Cinta, Bangga, Paham (CBP) rupiah ini lebih luas. Kalau kita jalan sendiri-sendiri akan lebih susah, karena BI ini butuh agen untuk menyampaikan apa itu CBP Rupiah, termasuk makna cinta, bangga, dan paham terhadap rupiah," ujar Linda, Selasa (7/10/2025).

Ditambahkannya, melalui peran guru, diharapkan nilai-nilai tentang kecintaan terhadap rupiah dapat lebih mudah diterima dan dipahami peserta didik di sekolah. "Pastinya kalau kita menggandeng guru, mereka punya banyak murid. Ini salah satu poin penting. Guru ini dijadikan teladan dan mentor, pasti lebih mengena ke anak didik," katanya.

Lebih lanjut, BI juga berupaya agar edukasi mengenai CBP Rupiah dapat diintegrasikan ke dalam sistem pembelajaran di sekolah. Menurut Siti, pihaknya tengah mengupayakan agar materi tersebut menjadi bagian dari bahan ajar atau kurikulum pendidikan di masa mendatang.

Dijelaskannya, Kegiatan pelatihan untuk guru di Kabupaten Malang ini merupakan pelaksanaan pertama yang dilakukan di wilayah tersebut. BI Malang menargetkan kegiatan serupa akan dilakukan secara bertahap agar cakupan edukasi semakin luas dan merata di berbagai daerah.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Suwadji, menyambut baik langkah BI menggandeng para guru dalam pelaksanaan program CBP Rupiah. Ia menyebut, kolaborasi ini sejalan dengan upaya penguatan literasi dan numerasi di dunia pendidikan, termasuk di dalamnya literasi keuangan.

"Pendidikan itu kan transformasi knowledge, termasuk bagaimana penguatan literasi dan numerasinya. Nah literasi itu salah satunya dalam hal ini termasuk keuangan," ujarnya.

Guru memiliki peran penting dalam mentransformasikan nilai-nilai program CBP Rupiah kepada siswa. Dengan demikian, siswa dapat memahami sekaligus memanfaatkan rupiah dengan bijak serta menumbuhkan rasa cinta terhadap uang negara sebagai simbol kedaulatan bangsa.

Ia berharap, melalui kegiatan ini siswa mampu menumbuhkan rasa cinta pada negara melalui pemahaman tentang rupiah. Pemanfaatan rupiah secara baik dan proporsional juga diharapkan dapat mendukung perekonomian Indonesia secara keseluruhan.

"Paling tidak, kita harus bisa menimbulkan rasa cinta pada negara melalui paham akan rupiah ini. Kalau rupiah dimanfaatkan sebaik-baiknya tentunya akan mendukung perekonomian Indonesia juga," tambahnya.

Menurut Suwadji, pelatihan ini diikuti oleh sekitar 110 guru yang berasal dari perwakilan jenjang pendidikan SD, SMP, hingga SMA, baik negeri maupun swasta. Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama (Kemenag) karena mencakup madrasah tsanawiyah dan aliyah di wilayah Kabupaten Malang.

Reporter: Santi Wahyu|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.