09 October 2025

Get In Touch

Tragedi Obat Batuk Beracun di India: 20 Anak Meninggal karena Gagal Ginjal

Ilustrasi (Reuters)
Ilustrasi (Reuters)

JAKARTA (Lentera) – Tragedi keracunan obat batuk di India kembali memakan korban jiwa. Sebanyak 20 anak di negara bagian Madhya Pradesh dilaporkan meninggal dunia akibat gagal ginjal setelah mengonsumsi sirup obat batuk Coldrif yang terkontaminasi bahan kimia berbahaya.

Wakil Ketua Menteri Madhya Pradesh, Rajendra Shukla, mengonfirmasi kabar duka ini pada Selasa (7/10/2025). Ia menyebut jumlah korban sebelumnya sebanyak 16 anak, namun dalam 24 jam terakhir bertambah empat jiwa.

“Sejauh ini, 20 anak dari Madhya Pradesh telah meninggal dunia saat menjalani perawatan. Dua di antaranya meninggal dalam 24 jam terakhir,” ujar Shukla, dikutip dari India Express, Rabu (8/10/2025).

Insiden tersebut memicu kemarahan publik dan membuat pemerintah India bergerak cepat melakukan penarikan massal produk Coldrif, yang diketahui diproduksi oleh perusahaan farmasi asal Tamil Nadu. Pemerintah juga membentuk Tim Investigasi Khusus (SIT) untuk mengusut tuntas kasus ini.

Seorang dokter bernama Dr. Praveen Soni dari kota Chhindwara telah ditangkap karena diduga lalai meresepkan sirup beracun tersebut kepada sejumlah korban anak-anak. Selain itu, perusahaan produsen Coldrif juga tengah menghadapi tuntutan hukum atas dugaan pelanggaran keamanan obat.

Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia memastikan bahwa sirup Coldrif yang menyebabkan kematian di India tidak beredar di Indonesia, sehingga masyarakat diimbau tetap tenang namun waspada terhadap produk impor tanpa izin edar resmi.

Co-Editor: Nei-Dya/berbagai sumber

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.