Pemain "Rangga dan Cinta 2025" Kunjungi Kota Malang, Mirles: Hadirkan Romansa Generasi Baru di Layar Lebar

MALANG (Lentera) - Sorak riuh penonton memenuhi Mopic Cinemas Kota Malang, Jumat (10/10/2025), saat para pemain Rangga dan Cinta 2025 muncul di hadapan ratusan penggemar. Antusiasme penonton yang membludak membuat produser film, Mira Lesmana, atau akrab disapa Mirles, tersenyum lebar.
Bagi sang produser legendaris itu, sambutan hangat di Malang menjadi bukti, romansa Ada Apa Dengan Cinta (AADC) masih hidup. Dan kini lahir kembali untuk generasi baru yang merayakan kisah cinta mereka di layar bioskop.
"Yang pasti tadi heboh banget antusiasmenya, luar biasa. Kami sebenarnya sangat bersyukur, karena di setiap daerah sambutannya sangat meriah. Tentu dengan kehebohan yang berbeda. Tapi tadi energinya, wow, luar biasa," ujarnya.
Bagi Mira, film ini bukan sekadar nostalgia. Tetapi juga upaya menghadirkan kembali semangat kisah cinta remaja di layar lebar bagi generasi baru.
Karena itu, ia bersama sutradara Riri Riza dan tim produksi berkeinginan menghadirkan kembali kisah yang relateable dan universal. Tetapi dengan sentuhan baru yang relevan dengan generasi masa kini.
"Menikmati di bioskop seperti ini, itu yang ingin sekali kami berikan ke remaja hari ini," tambahnya.
Mira juga mengungkapkan, film tersebut hadir dengan warna berbeda dari versi sebelumnya. Selain kisah cinta dan dinamika remaja, film ini membawa unsur musikal yang kuat, menampilkan generasi muda yang multitalenta.
"Genre ini kami inject dengan musikalitas yang tinggi. Karena lagu-lagu Melly Goeslaw dan Anto Hoed itu punya kekuatan sendiri. Lagunya pun sangat bercerita," katanya.
Di balik layar, para pemain muda juga menghadapi tantangan besar. El Putra Sarira, pemeran Rangga, mengaku peran ini menjadi pengalaman perdana baginya di dunia film sekaligus musikal. "Akting itu sebuah tantangan dan pelajaran. Di sini kami ditantang untuk berakting dan bernyanyi, jadi tantangannya dobel," ujarnya.
El menjelaskan, sebagian besar adegan bernyanyi dilakukan secara langsung (live singing), bukan rekaman. Seluruh penampilan yang apik itu disiapkannya selama 6 bulan lamanya.
Ditambahkannya, proses mendalami karakter dilakukan dengan banyak diskusi bersama lawan mainnya, Leya Princy, serta sutradara.
Sementara itu, pemeran Cinta, Leya Princy menuturkan film ini menjadi ruang belajar besar baginya. Selain akting, ia juga harus menguasai vokal dan koreografi dengan setting cerita tahun 2000 an.
"Banyak banget yang harus dipelajari di sini mulai dari vokal, koreo, akting. Itu harus disesuaikan dengan zaman. Dan itu adalah challenge yang membuat ini semua jadi seru," kata Leya.
Leya juga menambahkan, dirinya bersama El berusaha membangun chemistry dan karakter Rangga-Cinta versi baru melalui berbagai pendekatan.
Selain dua pemeran utama, tur promosi film di Kota Malang ini juga dihadiri oleh pemeran Milly, Katyana Mawira, serta pemeran Mamet, Rafly Altama Putra, yang menambah semarak acara di Mopic Cinemas.
Antusiasme penonton juga dirasakan langsung oleh pihak bioskop. Rulya Febrina, Owner Mopic Cinemas Malang, mengatakan lonjakan penonton sudah terasa bahkan sebelum para pemain datang.
"Hari ini fantastik sekali. Takjub saya, luar biasa peminatnya. Sebelum mereka datang pun, minat penonton sudah mulai naik," ujarnya.
Menurut Rulya, pada hari kunjungan promosi saja, sekitar 800 penonton tercatat hadir.
"Mereka datang, kok langsung habis juga tiketnya. Luar biasa arek Malang," katanya dengan semangat.
Film Rangga dan Cinta 2025 telah tayang serentak di bioskop sejak 2 Oktober 2025. Rulya berharap, dengan promosi yang dilakukan para pemain, animo masyarakat akan terus meningkat.
"Semoga film ini bisa bertahan lama dan penonton makin banyak. Harapan saya, sampai benar-benar puas nonton filmnya," pungkasnya.
Reporter: Santi Wahyu/Editor: Ais