22 April 2025

Get In Touch

Gubernur Jatim Dorong Pergerakan Ekonomi Bangkit dari Pandemi

Gubernur Jatim Dorong Pergerakan Ekonomi Bangkit dari Pandemi

Surabaya – GubernurJawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa pergerakan ekonomi harus segeradidorong supaya tidak terjadi kontraksi ekonomi lebih buruk di masa yang akandatang. Pasalnya, pada triwulan kedua tahun ini hampir semua daerah mengalamikontraksi ekonomi.

“Berapa kali dikoordinasikan oleh Pak Mendagri, kemudianseluruh hal yang terkait dengan ihtiar bagaimana maksimalisasi realisasianggaran, bahasa sekian banyak narsum adalah cepat, tepat, dan accountable.Karena pergerakan ekonomi ini harus segera didorong supaya yang kemarin itukontraksi bisa segera positif pertumbuhannya,” katanya, Kamis (27/8/2020).

Kontraksi ini terjadi seluruh daerah termasuk di Jawa. Dimana,Jawa Timur pda triwulan kedua tahun ini mengalami kontraksi minus 5,90 %, itupunkontraksi terandah di Jawa. Oleh karena itu harapannya ketika ada spanding dariAPBN, APBD provinsi, kabupaten, ran kota ada pergerakan ekonmi yang lebihsignifikan untuk bisa mendorong pertumbuhan ekonomi supaya bergerak positif,”tandsanya.

Namun demikian, dalam mendorong pertumbuhan ekonomi tersebuttetap harus dilakukan dengan akuntabilitas. Kecepatan dan ketepatan harus tatapmenjadi pedoman oleh seluruh pengguna anggaran baik APBN, APBD provinsi maupaunkabupaten dan kota. Dalam upaya pengendalian Covid-19  ini harus berseiring dengan pemulihan ekonominasional, pak prima dari dirjen perimbangan ekauangan dari kementeriankeuangan.

Sementara itu, Dirjen Perimbangan Keuangan dr Astera PrimantoBhakti mengatakan bahwa hampir semua mengalami kontraksi. “Jakarta itu terlihatbahwa PDBnya. Untuk triwulan kedua itu minus 8,4 kemudian Jawa Barat minus 6,Jawa Tengan minus 6, Jawa Timur minus 5,9. Dan yang paling banyak terkenaadalah bali yaitu minus 11 karena sector pariwisata yang paling terkena,”katanya.

Dia juga melihat langkah langkah yang dilakukan olehpemerintah diantaranya dengan sudah mulai merespon pergerakan ekonomi. Sejaksebelum adanya Perpu, pihaknya sudah mulai melakukan kondisioning, menghimbauadanya reaalaksi dan refocusing kegiatan dan diperkuat dengan perpu dan yanglain.

Sementara itu, Alex juga melanjutkan bahwa untuk penanganancovid-19 secara total ada Rp 695,2 triliun atau 4,2% dari PDP. Di dalamnya adabiaya kesehatan yang jumlahnya sekitar Rp 87,54 triliun serta pemulihan ekonomiyang jumlahnya Rp 607,65 trolin. Di dalam itu ada bauran kebijakan baik darisegi moneter maupaun keuangan.

“Dari segi moneter kita melakukan penurunan suku bunga,peningkatan intensitas intervension dan penurunan BPM. dan dari segi keuangankita meberikan relaksasi persyaratan kredit pembiayaan dan enteduiaan dana bagiumkm. Dan juga melakuan restu dari segi kredit dan pembayaan UMKM. Dari total Rp697 triliun tadi Perlundingan sosial 203, sektoral pemda 106, umkm 123,pembiayaan koroproasi 53, insentif usaha 120. (ufi)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.