19 October 2025

Get In Touch

Pemkot Surabaya dan PGN Pastikan Keamanan Warga Terkait Semburan Air Berbau Gas di Rungkut

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meninjau lokasi semburan air berbau gas di Sungai Kebon Agung.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meninjau lokasi semburan air berbau gas di Sungai Kebon Agung.

SURABAYA (Lentera)— Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, memastikan semburan air disertai bau gas yang muncul di Sungai Kebon Agung, Rungkut Tengah, Kecamatan Gunung Anyar, bukan disebabkan oleh aktivitas geologis. Melainkan berasal dari jaringan pipa gas milik PT Perusahaan Gas Negara (PGN).

“Jadi teman-teman, kemarin itu ada kejadian semburan air disertai bau gas. Waktu kejadian Kamis malam sekitar pukul 11, saya langsung datang ke lokasi. Saya perintahkan Kepala BPBD untuk berkoordinasi dengan PGN dan tim ITS agar tidak terjadi kesimpangsiuran informasi,” kata Eri di lokasi, Sabtu (18/10/2025).

Eri mengatakan pentingnya menjaga ketenangan masyarakat dalam menghadapi peristiwa semacam ini. “Saya berharap ini menjadi pembelajaran bagi kita semua. Kalau terjadi sesuatu, jangan membuat gaduh. Kalau belum tentu karena sesar atau fenomena alam lainnya, dijaga betul agar masyarakat tidak takut,” katanya.

Eri menambahkan, sejak awal pihaknya telah meminta BPBD menyampaikan kepada media bahwa Pemkot Surabaya bekerja sama dengan PGN dan ITS untuk menelusuri penyebab semburan tersebut. “Akhirnya, Jumat, tim ITS dan PGN datang untuk mengecek semuanya. Dari hasil pemeriksaan, ternyata penyebabnya adalah pipa gas,” ujarnya.

Sementara itu, General Manager Sales and Operation Region III PGN, Hedi Hedianto, membenarkan semburan tersebut berasal dari jaringan pipa gas. Ia mengatakan, PGN telah melakukan langkah cepat untuk memastikan keamanan masyarakat dan pelanggan.

“Kami dari PGN sudah berkoordinasi dengan instansi terkait. Kami mengidentifikasi posisi pipa dan melakukan penggalian untuk penanganan aset, terutama demi keselamatan masyarakat. Pipanya kemudian kami tutup, dan kami pastikan aliran gas ke arah sana sudah tidak ada,” jelas Hedi.

Menurutnya, dari sekitar 10 ribu pelanggan rumah tangga di kawasan tersebut, sebanyak 400 pelanggan sempat terdampak. 

“Alhamdulillah aman, tidak ada komplain dari pelanggan. Kami juga akan terus melakukan evaluasi dan investigasi untuk memastikan penyaluran gas ke masyarakat tetap aman dan berjalan dengan baik,” ujarnya.

PGN menyatakan meskipun sumber semburan sudah teridentifikasi, pihaknya masih melakukan pemantauan lebih lanjut terhadap jaringan pipa di sekitar lokasi kejadian untuk mencegah insiden serupa di kemudian hari.

Reporter: Amanah/Editor:Widyawati

 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.