21 October 2025

Get In Touch

Dosen IPB Pulang Kampung, Ajak Siswa SMKN 1 Madiun Belajar Fisika Lewat Smartphone

Dosen IPB University ajak siswa SMKN 1 Madiun eksperimen gaya gesek dan percepatan pakai smartphone dalam program Dosen Mengabdi Pulang Kampung 2025, Minggu (19/10/2025)
Dosen IPB University ajak siswa SMKN 1 Madiun eksperimen gaya gesek dan percepatan pakai smartphone dalam program Dosen Mengabdi Pulang Kampung 2025, Minggu (19/10/2025)

MADIUN (Lentera) -Suasana berbeda terasa di SMKN 1 Madiun. Ruang kelas yang biasanya digunakan untuk praktik teknik, hari ini, Minggu (19/10/1015) berubah menjadi laboratorium mini. Para siswa tampak antusias mencoba eksperimen fisika menggunakan smartphone mereka sendiri.

Kegiatan itu merupakan bagian dari program “Dosen Mengabdi Pulang Kampung 2025” yang digagas oleh Departemen Fisika, FMIPA, IPB University. Empat dosen IPB — Dr. Agus Kartono, Dr. Setyanto Tri Wahyudi, Rima Fitria Adiati, M.T., dan Dr. Sitti Yani — bersama dua laboran, Rohul Rizki Mubaroq Hartman, S.Si. dan Setiawan Nur Fajri, S.Si., datang langsung ke Madiun untuk berbagi ilmu dan inspirasi.

Melalui tema “Aplikasi Sensor Akselerometer pada Smartphone untuk Inovasi Pembelajaran Hukum Kedua Newton dan Gesekan Kinetik”, para dosen memperkenalkan cara baru memahami konsep fisika. Siswa diajak memanfaatkan sensor akselerometer di ponsel untuk mengukur percepatan dan gaya gesek secara langsung.

Dengan cara sederhana itu, teori di buku pelajaran seolah hidup dan bisa dirasakan.

“Anak-anak sangat antusias. Mereka jadi tahu bahwa belajar fisika bisa menyenangkan,” ujar Iksanudin Haryono, Wakil Kepala Humas SMKN 1 Madiun.

Ia berharap kegiatan serupa bisa berlanjut agar siswa semakin dekat dengan dunia sains dan teknologi.

Tak hanya siswa yang terlibat, para guru juga ikut mendampingi dan berdiskusi, di antaranya Suharto (Plt. Kepala Sekolah), Andriana Pujiastuti (Waka Kurikulum), Dhiyana Yuliawati, Suwad Supiarso (Waka Kesiswaan), Urip Setiawan (Waka Sarpras), dan Pangestu Diah.

Mereka menyambut baik kolaborasi ini sebagai upaya memperkaya metode pembelajaran di kelas.

Bagi Dr. Agus Kartono, kegiatan ini punya makna tersendiri. Ia adalah putra daerah Madiun yang kini mengabdi sebagai dosen di IPB University. “Pulang kampung ini bukan hanya untuk berbagi ilmu, tapi juga menyemangati adik-adik agar terus belajar dan percaya diri melanjutkan pendidikan,” ujarnya.

Program ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara perguruan tinggi dan sekolah kejuruan dapat membawa dampak nyata. Tak hanya meningkatkan literasi sains, tapi juga menumbuhkan semangat belajar, rasa ingin tahu, dan kebanggaan terhadap potensi diri.

Reporter: Wiwiet Eko Prasetyo|Editor: Arifin BH

 

 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.