26 October 2025

Get In Touch

Alunan Sholawat Kolosal Kidung Tresno Meriahkan Acara 2 Abad Bahrul Ulum Jombang

Gelar Sholawat Kolosal Kidung Tresno di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang, Kamis (23/10/2025) malam.(sutono)
Gelar Sholawat Kolosal Kidung Tresno di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang, Kamis (23/10/2025) malam.(sutono)

JOMBANG (Lentera) - Sajian Sholawat Kolosal Kidung Tresno dalam acara peringatan Dua Abad Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Tambakberas, Jombang, Kamis (23/10/2025) malam berlangsung meriah, sekaligus bikin merinding.

Lantunan sholawat yang menggema di lingkungan pesantren menambah suasana religius. Disambut dengan antusiasme luar biasa dari pengunjung tidak hanya berasal dari kalangan santri, namun juga masyarakat umum.

Ketua Panitia Peringatan 2 Abad, KH M Sholahul Aam Notobuwono (Gus A'am), menyebut pesantren yang berdiri sejak dua abad lalu ini tidak hanya mewariskan ilmu, tetapi juga daya juang yang menjadi fondasi membangun peradaban bangsa.

“Motto dua abad Bahrul Ulum adalah Mewariskan Daya Juang, Berhikmat Membangun Peradaban. Ini bukan sekadar slogan, tetapi cermin sejarah panjang perjuangan para masyayikh dan santri Tambakberas,” ucap Gus Aam di hadapan ribuan santri dan masyarakat, Kamis (23/10/2025) malam.

Gus Aam menuturkan, semangat juang para pendiri Bahrul Ulum seperti KH Abdul Wahab Chasbullah dan KH Bisri Syansuri harus menjadi teladan bagi generasi santri saat ini.

“Mereka pejuang tangguh, tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan. Nilai itulah yang terus diwariskan melalui rutinitas pesantren mulai dari disiplin ibadah, wiridan, hingga tanggung jawab belajar,” ujarnya.

Ia juga mengapresiasi seluruh panitia, pengasuh, dan masyarakat Tambakberas yang bekerja keras menyukseskan seluruh rangkaian acara dua abad, meski sempat diguyur hujan deras.

“Alhamdulillah, seluruh kegiatan berjalan lancar. Ini bukti bahwa semangat juang para santri Tambakberas masih menyala. Bahkan ibu-ibu juga ikut semangat sejak pagi hari,” ungkapnya disambut aplaus hadirin.

Menurutnya, pesantren bukan hanya tempat belajar kitab, tetapi juga tempat menempa karakter pantang menyerah.

“Santri Tambakberas harus menjadi the next fighter, para petarung tangguh yang siap menaklukkan tantangan zaman. Daya juang inilah yang akan membawa kita berperan di dunia masing-masing,” tegas Gus Aam.

Sementara itu, Ketua Umum Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum, dr. KH Muhammad Wafiyul Ahdi Amanillah atau Gus Wafi, menyampaikan rasa haru sekaligus bangga atas terselenggaranya peringatan dua abad dengan penuh kreativitas dan semangat kebersamaan.

“Saya sangat merinding melihat konsep Sholawat Kolosal malam ini. Ini gaya santri Gen Z yang luar biasa. Kreatif, energik, dan tetap berakar pada nilai-nilai pesantren,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Gus Wafi mengungkapkan lima nilai utama yang menjadi rahasia panjangnya eksistensi Pondok Pesantren Bahrul Ulum hingga mencapai usia dua abad.

“Pertama, nilai cinta tanah air sudah mendarah daging, karena para pendiri Bahrul Ulum adalah pejuang kemerdekaan. Kedua, cinta ilmu dan semangat belajar yang istiqamah. Ketiga, rasa persaudaraan antar-santri yang kuat, meskipun mereka tersebar di 52 ribath," katanya.

"Keempat, keteladanan para kiai dan bu nyai yang menjadi panutan dalam berbagai bidang. Dan kelima, spiritualitas yang terjaga melalui tradisi wirid dan doa para masyayikh,” jelasnya melanjutkan.

Gus Wafi juga menyinggung tentang kitab 'Bahrul Asror', yang berisi kumpulan wirid dan amalan para kiai dan bu nyai Tambakberas.

“Kitab itu adalah warisan spiritualitas Bahrul Ulum. Di dalamnya tersimpan rahasia kekuatan doa para pendiri pesantren yang terus menyertai para santri hingga hari ini,” katanya.

Ia menegaskan, spiritualitas, jejaring santri, serta jiwa kepemimpinan menjadi ciri khas peradaban Tambakberas.

“Menjadi santri Tambakberas berarti menjadi bagian dari jaringan besar yang ada di mana-mana. Jiwa kepemimpinan kalian ditempa melalui kreativitas dan tanggung jawab. Itulah peradaban Tambakberas yang harus terus dijaga,” tutupnya.

Pesantren Bahrul Ulum sendiri Didirikan pada tahun 1825, yang merupakan salah satu pesantren tertua di Indonesia.

Pesantren ini telah melahirkan banyak ulama besar, tokoh nasional, dan pejuang kemerdekaan seperti KH Abdul Wahab Chasbullah, KH Bisri Syansuri, dan KH Hasyim Asy’ari.

Selama dua abad, Bahrul Ulum tetap menjadi pusat pendidikan, dakwah, dan perjuangan umat yang menjunjung tinggi nilai keilmuan, spiritualitas, dan nasionalisme.

Diakhir kegiatan ini, dilakukan pembukaan Forum Multaqo Santri yang akan digelar pada selama dua hari Jumat - Sabtu (24-25/10/2025) sebelum acara Pengajian Umum sebagai puncak perayaan dua Abad Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas.

 

Reporter: Sutono/Editor:Widyawati

 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.